Rupiah Kian Melemah! Mari Kita Throwback ke Masa Era Kepemimpinan Presiden Habibie 1998-1999!

- 22 April 2024, 16:59 WIB
Bj Habibie Presiden Republik Indonesia ke 3 .
Bj Habibie Presiden Republik Indonesia ke 3 . /@bjhabibie/

GALAMEDIANEWS - Tahun 1998, Indonesia dilanda krisis moneter yang dahsyat. Rupiah anjlok hingga mencapai Rp16.800 per dolar AS. BJ Habibie naik di tengah ekonomi yang kacau balau.

Dimasa kepemimpinanya yang singkat, ia berhasil menyelamatkan rupiah, membuat rupiah menguat 34% dari Ro16.800 jadi Rp7.385 per dollar AS di akhir pemerintahanya.

Krisis keuangan pada Mei 1998 berkembang menjadi krisis ekonomi dan krisis sosial. Nilai tukar rupiah ambruk mencapai level terlemahnya sepanjang sejarah di level Rp16.800 pada 1 Juni 1998.

Casangan devisa tergerus, inflansi melonjak, bank melakukan penarikan dana besar-besaran, hingga IHSG jatuh dari 500 ke 258 pada 6 Oktober 1998.

Kebijakan ekonomi pertama yang diambil Habibie ialah mengambil langkah besar untuk memisahkan Bank Indonesia dari pemerintahan (BI menjadi lembaga independen) pada 1997, meski ditentang berbagai kalangan.

Dengan kebijakan tersebut, BI tidak dapat diatur oleh pemerintah, seperti yang terjadi pada era Orde Baru. BI menjadi lembaga independen yang memiliki otonomi dalam mengambil keputusan terkait kebijakan moneter yang lebih objektif.

Dan tidak terpengaruh oleh kebijakan politik, untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan dalam pengaturan kebijakan moneter.

Baca Juga: Tips Membedakan Uang Asli atau Palsu dengan Kenali Ciri Uang Rupiah Baru, Jelang Lebaran 2024

Kebijakan- kebijakan ini diterapkan, mulai dari rekontruksi perbankan, pemutusan rantai utang swasta, penguatan lembaga keuangan, pengawasan aliran modal, peningkatan kepercayaan investor.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Instagram @finfolkmoney


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah