Teh Nia Sarankan Pencak Silat jadi Satu Pilihan Olahraga Kaum Hawa 

- 5 Oktober 2020, 19:10 WIB
Calon Bupati Bandung nomor urut 1, Kurnia Agustina saat melakukan pertemuan dengan tokoh seni/paguron pencak silat Kabupaten Bandung di Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Senin 5 Oktober 2020./Ziyan Muhammad Nasyith/Galamedia. 
Calon Bupati Bandung nomor urut 1, Kurnia Agustina saat melakukan pertemuan dengan tokoh seni/paguron pencak silat Kabupaten Bandung di Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Senin 5 Oktober 2020./Ziyan Muhammad Nasyith/Galamedia.  /

GALAMEDIA - Calon Bupati Bandung nomor urut 1, Kurnia Agustina atau akrab disapa Teh Nia mengatakan, seni bela diri pencak silat bisa dijadikan satu pilihan olahraga kaum perempuan. 

Menurut Teh Nia, selain untuk kesehatan raga, seni bela diri pencak silat bisa digunakan sebagai sarana untuk mencegah terjadinya kekerasan yang kerap dialami kaum perempuan maupun anak-anak. 

Sejak menjadi Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bandung, ia kerap banyak mendapat aduan dan keluhan dari masyarakat terutama dari kaum perempuan ihwal pengalaman menjadi korban kekerasan. 

Baca Juga: Soal Puncak Pandemi Covid-19 di Indonesia, IDI: Susah Ditebak!

"Banyak sekali yang mengadu, terutama dari kalangan perempuan dan anak-anak yang menjadi korban kekerasan. Saya rasa bela diri pencak silat menjadi salah satu solusi mengatasi hal itu (kekerasan)," ujar Teh Nia saat melakukan pertemuan dengan tokoh seni/paguron pencak silat Kabupaten Bandung di Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Senin 5 Oktober 2020. 

Teh Nia menuturkan, seni bela diri pencak silat bisa diajarkan sejak dini kepada anak-anak sebagai dasar perlindungan diri. Banyak paguron pencak silat di Kabupaten Bandung yang bagus dan bisa menjadi pilihan orangtua agar anak-anaknya belajar seni bela diri asli Indonesia itu.

Terlebih, kata dia, paguron pencak silat di Kabupaten Bandung sudah banyak mendapat prestasi, baik di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional, bahkan internasional. 

Baca Juga: Emil kukuhkan Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Jawa Barat

"Jadi tidak perlu khawatir, paguron pencak silat di Kabupaten Bandung sudah bagus-bagus," ucapnya. 

Politisi dari Partai Golkar itu melanjutkan, perhatian terhadap seni budaya pencak silat juga dinaungi di beberapa dinas seperti Disparbud dan Dispora. Tentu saja, kata Nia, ini menjadi angin segar bahwa keberadaan padepokan atau paguron di Kabupaten Bandung bisa diakui keberadaannya dan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.

"Tentu ini merupakan preseden yang sangat baik ketika secara mental, ajaran yang diajarkan dalam pencak silat ini dapat membangun karakter, budi pekerti menjadi generasi muda yang tangguh, bukan yang baperan, dikit-dikit ngeluh, tapi harus menjadi satu karakter yang dibungkus juga dengan sabilulungan yang sudah sangat kental dengan budaya pencak silat," terangnya. 

Baca Juga: Coba Edarkan Tembakau Gorila Asal Depok, BS Dibekuk Anggota Polres Tasikmalaya

Teh Nia mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bandung untuk bersatu padu, terus berjuang menjadikan pencak silat menjadi satu olahraga atau satu keterampilan ataupun bagian dari partisipasi masyarakat yang menjadi kebanggaan di Kabupaten Bandung.

Dalam kesempatan tersebut, enam paguron pencak silat di Kabupaten Bandung menyatakan mendukung langkah Teh Nia berkontestasi di Pilbup Bandung 2020. 

Baca Juga: Bikin Kaget DPR RI, Jiwasraya Disuntik Rp22 T Sedangkan BUMN Farmasi Hanya Rp2 T

Keenam paguron pencak silat yang menyatakan dukungannya itu yakni Sinar Banten, Badar, Budihati Ind, Sinar Siliwangi, Persimas Asda, dan Riksa Diri.***

 


:

 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x