Ahmad Dhani Sebut PKI Dulu Melebur ke PDIP, Dewi Tanjung: Kau Urus diri dan Partai Kau Saja

- 6 Oktober 2020, 11:12 WIB
Politisi PDI Perjuangan Dewi Tanjung.
Politisi PDI Perjuangan Dewi Tanjung. /PMJ News

 

GALAMEDIA - Pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Dhani yang mengatakan PKI melebur ke PDIP mendapat kecaman dari Politisi PDIP Dewi Tanjung.

Bahkan Dewi meminta Ahmad Dhani jadi Musisi lagi.

Dewi menyarankan agar Ahmad Dhani tidak asal bicara kalau tidak tahu sejarah. Terlebih tantangan sebagai politisi harus menguasai sejarah.

Baca Juga: Tidak Bisa Masuk ke Malaysia, Mahasiswa Asal Indonesia Kecewa

"Hei Ahmad Dhani kau enggak usah usik-usik Partai orang lah. Kau urus diri dan partai kau saja. Kau belajar lagi akan sejarah bangsa biar enggak malu-maluin jadi Politisi. Masa politisi minim pengetahuan akan sejarah bangsa," kicaunya, dalam akun Twitter, @DTanjung15, Senin, 5 Oktober 2020.

Ia Bahkan menyarankan ketimbang menjadi politisi, lebih baik Ahmad Dhani kembali berkiprah sebagai musisi.

"Mendingan kau kembali jadi musisi saja, lebih cocok sama jiwa kau," tuturnya.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Disahkan, Ida Fauziyah Sebut Hatinya Bersama Para Penganguran

Seperti diketahui, Ahmad dhani menyoroti soal potensi kembalinya ideologi komunisme. Apalagi belakangan ini model-model yang dilakukan komunis kerap terjadi di Indonesia. Dhani meminta TNI waspada.

"Bahaya laten itu komunis (PKI) karena ada dalam TAP MPRS No 25 tahun 1966. HTI-FPI-DI TII tidak ada di dalam Tap MPR. Jadi fokus saja pada perintah TAP MPRS No 25 tahun 1966," tutur Dhani, Senin, 5 Oktober 2020.

Dhani mengungkapkan, tidak ada HTI hingga DI-TII di tiga partai politik besar saat ini. Bahkan Dhani menyebut orang-orang yang teriak waspada HTI hingga DI-TII terkesan norak.

Baca Juga: Tahu Ga? Putih Telur Ternyata Banyak Manfaatnya Untuk Wajah Kita

"Saya bisa pastikan tidak ada HTI-FPI-DI TII di Partai Gerindra, Golkar apalagi PDIP. Jadi 3 partai besar ini aman tersusupi dari 3 unsur tersebut," tutur suami Anggota DPR Fraksi Gerindra, Mulan Jameela ini.

"Malah jadi norak jika ada yang teriak-teriak waspada HTI-FPI atau DI-TII. Wong 3 partai ini yang menjadi penentu arah kebijakan negara. Apalagi takut sama PKS? Tidak rasional," tambahnya.

Sejarah telah mencatat, kata Dhani jika komunisme memang pernah ada di Indonesia. Neo PKI, yang belakangan dikhawatirkan akan kembali hidup, ujad Dhani semuanya kini berlindung di balik partai.

Baca Juga: Bisa Rugikan Buruh, Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah Pasca Pengesahan RUU Cipta Kerja

"Sebaliknya, mengapa masyarakat takut ada NEO PKI? Karena PKI dulu melebur ke PDIP dan rakyat tahu PDIP memimpin koalisi Jokowi-Ma'ruf. Apalagi rakyat juga sudah tahu soal Pancasila mau diganti Trisila bahkan Ekasila," paparnya.

Sumber: Wartaekonomi.com

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x