Tolak Omnibus Law, Ribuan Buruh Garut Tutup Jalan Raya Bandung - Garut

- 7 Oktober 2020, 13:08 WIB
 Ribuan buruh saat melakukan aksi unjuk rasa di depan PT Changsin Reksa Jaya, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Rabu 7 September 2020.
Ribuan buruh saat melakukan aksi unjuk rasa di depan PT Changsin Reksa Jaya, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Rabu 7 September 2020. /

GALAMEDIA - Ribuan buruh PT Changsin Reksa Jaya di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut menggelar aksi unjuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja oleh DPR dan pemerintah, Rabu 7 Oktober 2020.

Aksi yang dilakukan para buruh tersebut menutup akses utama jalan dari Bandung menuju Garut maupun sebaliknya. Sehingga pihak kepolisan pun melakukan rekayasa lalulintas.  

Berdasarkan pantauan, sejak pagi hari para buruh sudah berdatangan memenuhi halaman PT Changsin, kemudian mereka melakukan orasi di depan pintu gerbang PT Changsin. Banyaknya massa yang ikut aksi, membuat jalan Bandung-Garut tersebut tak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.  

Baca Juga: Siapakah yang Paling Engkau Cintai? Ini 10 Pertanyaan Untuk Calon Istrimu

Penanggung jawab aksi, Galih Rahadian mengatakan, aksi unjuk rasa ini sebagai bentuk penolakan kaum buruh terhadap Omnibus Law. Ia menilai, pemerintah sudah jelas hanya berpihak pada para pengusaha, sedangkan buruh yang dirugikan sama sekali tak diperhatikan.

"Kami (para buruh) sudah beberapa kali meminta untuk bertemu dengan pemerintah dan DPRD Garut. Namun sama sekali tak ada tanggapan," ujarnya, Rabu 7 Srptember 2020.

Sementara Kepala Satuan Lalulintas (Kasatlantas) Polres Garut, AKP Asep Nugraha menyebut pihaknya melakukan rekayasa lalulintas karena akses utama menuju Bandung dan Garut tertutup akibat adanya aksi dari para buruh tersebut.

Baca Juga: Janda Bolong Tengah Naik Daun, Ini Jejak Historis Tanaman Hias yang Harganya Selangit

"Kendaraan dari mulai Masjid Iqro dialihkan ke jalan lingkar, nanti keluar di Tutugan Leles. Kalau jalur biasa yang melalui Pasar Leles tidak bisa dilewati sama sekali," ucapnya.

Meski begitu Asep memastikan, bahwa saat ini arus lalulintas dari arah Bandung menuju Garut maupun sebaliknya dalam kondisi lancar dan tidak ada penumpukan kendaraan. Ia menyebut, rekayasa lalulintas diperkirakan akan dilaksanakan sampai sore hari.

Baca Juga: LAPAN Ungkap Hal yang Bisa Membuat Bumi Kiamat, Ini Dia Penjelasannya

"Rencana aksi akan dilakukan sampai pukul 17.00, tapi situasi kita ikuti perkembangannya terus. Namun kita pastikan bahwa arus lalulintas aman dan lancar, tidak ada kemacetan, tidak ada penumpukan. Kondisi jalan lingkarnya juga memang sudah bagus," katanya.




Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x