Bukan Batuk dan Demam, Ini Tanda yang Lebih Menyakinkan Seseorang Terpapar Covid-19

- 7 Oktober 2020, 16:35 WIB
Covid-19
Covid-19 /


GALAMEDIA - Hilangnya indera penciuman menjadi pertanda penularan Covid-19 yang lebih menyakinkan, dibanding batuk dan demam.

Berdasarkan penelitian University College London (UCL), terhadap 590 orang yang kehilangan indera penciuman atau perasa, ditemukan 80 persen diantaranya memiliki antibodi virus corona.

Selain itu, dari mereka yang memiliki antibodi tersebut, 40 persen tidak memiliki gejala lainnya. Walau demikian, penelitian ini hanya berfokus pada orang-orang yang memiliki gejala ringan.

Baca Juga: Pengesahan Undang-undang Omnibus Law Jadi Hari Kejahatan Serius Terhadap Konstitusi

Kehilangan indera penciuman dan pengecapan boleh jadi merupakan tanda-tanda terinfeksi virus corona mulai mengemuka pada April. Bahkan secara resmi dimasukkan sebagai gejala Covid-19 pada pertengahan bulan Mei lalu.

Terkait hal tersebut, maka dalam panduan saat ini menyebutkan, bahwa siapa pun yang mengalami kehilangan atau perubahan pada indera penciuman atau perasa, harus mengisolasi diri dan melakukan tes.

Penulis utama penelitian UCL, Prof. Rachel Batterham seperti dilansirkan BBC, 2 Oktober 2020, mengatakan, batuk dan demam masih dilihat banyak orang, sebagai gejala utama yang harus diwasapadai.

Baca Juga: Bete Saat Diberitahu Bukan Orang Paling Penting, Ini Bukti Meghan Markle Lain di Mulut Lain di Hati

Pihaknya merekrut responden antara 23 April dan 14 Mei dengan mengirimkan pesan teks melalui empat fasilitas kesehatan di London, kemudian mendaftarkan mereka yang melaporkan kehilangan penciuman atau pengecapan empat minggu sebelumnya.

Seluruh responden ini, telah dites antibodinya. Hasil tes menunjukkan empat dari lima responden reaktif, artinya pernah terinfeksi Covid-19.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x