Selain itu, Ridwan menambahkan, pengerjaan jalan yang dilakukan PUPR KBB melakukan beton rigid. Sehingga membutuhkan proses yang cukup lama seperti waktu pengeringan beton.
"Artinya selama proses pengerjaan dapat mengganggu aktivitas selama 4-5 bulan. Kami berharap masyarakat bisa paham, karena kita sudah mensosialisasikan dari awal," tuturnya.
Selanjutnya, Ridwan menyebutkan, pengerjaan jalan ada yang sudah mencapai 25 -30-40 dan 48 persen. Bahkan, ditertibkan keseluruhan mencapai maksimal 30 persen.
"Kami mengejar di awal Juli ini supaya maksimal 30 persen dapat terkejar. Mudah-mudahan dengan rentan waktu yang sebentar lagi dapat tercapai 30 persen,"katanya.
Baca Juga: Cimahi Raih Penghargaan Sebagai Kota Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas Terbaik
Lebih lanjut, Ridwan menerangkan, untuk pengerjaan jalan yang mencapai 40 persen berlokasi di Ciwaruga-Cihideung dan Tenjo Laut Cikalongwetan. "Rata-rata diatas aman progres karena di awal Juli nanti akan tercapai pengerjaan maksimal 30 persen," ucapnya.
Terakhir, Ridwan menegaskan, terkait penyelesaian yang menggunakan anggaran DAK ditargetkan di November 2024. Sementara untuk yang memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus melihat kondisi keuangan kas daerah.
"Intinya yang kita kejar itu hanya anggaran DAK, bantuan keuangan dari provinsi. Kalau APBD kita liat keuangan daerah dulu," katanya.
Baca Juga: Jelang Hari Bhayangkara ke-78, Polresta Bandung Gelar Penanaman Pohon
REKAP PEKERJAAN PUPR KBB GUNAKAN DAK 2024 CAPAI Rp. 61 MILIAR