Laporan Tahunan Pemerintahah Jokowi-Maruf Amin, Moeldoko Sebut Tradisi Baru

- 20 Oktober 2020, 09:47 WIB
Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko.
Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko. /Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay.

GALAMEDIA - Untuk memperingati usia pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin yang telah memasuki satu tahun pada Selasa 20 Oktober 2020, Kantor Staf Presiden (KSP) meluncurkan laporan tahunan 2020 bertajuk 'Bangkit untuk Indonesia Maju'.

Laporan tahunan ini jadi tradisi baru dalam menyampaikan berbagai program dan capaian pemerintah secara umum kepada publik.

"Laporan ini memberikan kesempatan seluruh pemangku kepentingan yang ingin mendapatkan perspektif lebih utuh tentang program-program pemerintah yang berasal dari visi-misi Presiden," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dari pengantar laporan tersebut.

Baca Juga: Inspirasi Bisnis: Ringan Modal Optimalkan Media Sosial

"Sehingga menjadi bagian dari rencana pembangunan nasional dan diimplementasikan oleh semua Kementerian dan Lembaga," tambahnya.

Diketahui, laporan tahunan tersebut disuguhkan dalam versi digital dan bisa diunduh pada laman resmi Kantor Staf Presiden. Laporan tersebut terdiri dari dua bagian. Pertama, tentang kolaborasi menghadapi pandemi Covid-19. Kedua, tentang pulih dan bergerak maju, kerja keras membajak krisis.

Moeldoko seperti dilansirkan rri.co.id menuturkan, perspektif seperti itu tidak bisa diperoleh dari sumber lain termasuk media massa, yang tentu memiliki keterbatasan akses, ruang, halaman, dan kemungkinan agenda setting-nya sendiri.

Baca Juga: Ingin Raih Pahala Saat ke Kamar Mandi, Lakukan Hal Ini

"Pada periode kedua kepemimpinan Presiden Jokowi bersama Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin (2019-2024), tradisi laporan tahunan diteruskan," katanya.

Selain untuk tujuan diseminasi kinerja pemerintah kepada publik, juga sebagai sarana evaluasi tahunan yang memberikan perspektif perbandingan tentang apa yang telah tercapai dan apa yang harus dilakukan pemerintah pada tahun berikutnya.

"Laporan tahunan ini kami mulai dengan munculnya game changer dunia, Pandemi Covid-19. Indonesia tidak terkecuali harus menghadapinya," ujarnya.

Baca Juga: Waspada !!! China Sebut Kemasan Makanan Beku Bisa Tularkan Covid-19

Menurut Moeldoko, Presiden Joko Widodo yang dikenal sebagai pemimpin yang berani mengambil risiko menyerukan agar kita tidak surut menghadapinya.

"Kita harus membajak krisis. Meski menghadapi kondisi sulit, kita meyakini kita akan berhasil melewatinya," tuturnya.

Pandemi ini, kata Moeldoko, turut mempengaruhi berbagai rencana dan program. KSP beranggapan berbagai perubahan ini penting disampaikan, sehingga masyarakat dapat mendapatkan informasi yang lebih utuh, termasuk tantangan dan capaiannya.

Baca Juga: Jadwal Acara TV, Selasa 20 Oktober 2020 di Trans TV, Ada Bastille Day dan Wild Card

Lima arahan strategis tersebut terdiri dari:

1. Pembangunan Sumber Daya Manusia;

2. Pembangunan Infrastruktur;

3. Penyederhanaan Regulasi;

4. Penyederhanaan Birokrasi; dan

5. Transformasi Ekonomi.

Baca Juga: Pangandaran Diguncang Gempa, BMKG Minta Warga Waspadai Gempa Susulan

Refocusing dan realokasi anggaran memprioritaskan program dan penanganan di bidang kesehatan, pemulihan sosial dan ekonomi-terutama untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta Koperasi.

Namun lima arahan pembangunan tetap menjadi pilar bagi Visi Indonesia 2045 demi memastikan Indonesia menjadi negara maju.

"Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga kita semua diberikan kesehatan, kekuatan dan mampu melewati Pandemi Covid-19 dengan selamat," pungkasnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x