Delapan Tahun Lumpuh Gara-gara Tersedak Daging, Pria Belanda 'Sembuh Dadakan' Berkat Obat Tidur

- 20 Oktober 2020, 13:32 WIB
Ilustrasi kinerja otak.
Ilustrasi kinerja otak. /pexels- meo-otak

Baca Juga: Memiliki Makna Ganda, Pameran Seni Rupa Re-Bung Dibuka dengan Protokol Kesehatan Ketat

“Pemberian obat tidur ini dapat menekan aktivitas otak yang berlebihan dan  tidak diinginkan sehingga menciptakan ruang untuk berbicara dan bergerak,” ungkapnya.

Penelitian sebelumnya menunjukkan  satu dari 20 pasien dengan gangguan kesadaran yang mendapat Ambien kondisinya membaik, setidaknya untuk sementara. Para peneliti Belanda kini tengah mencari solusi jangka panjangnya.

Baca Juga: Bantah Cari Kerja di Istana, Ferdinand Hutahaean Klaim Sedang Melawan Kaum Intoleran Perusak Bangsa

Mutisme akinetik dialami penderita trauma otak, selain  pasien stroke, kanker, dan tumor. Serangan ini digolongkan sebagai gangguan kesadaran, istilah yang juga mencakup koma atau kondisi  vegetatif.

Pasien dengan kondisi langka tidak responsif terhadap perintah atau pertanyaan tetapi tampak sadar dan biasanya berkomunikasi melalui gerakan mata. Pasien pertama, seorang gadis berusia 14 tahun dari Inggris, didiagnosis dengan kondisi langka tersebut pada tahun 1941.

Baca Juga: Demo Bakal Berlangsung Besar-besaran? Puluhan Ribu Personil TNI-Polri Siaga

Dinamai mutisme aknetik karena penderita cenderung tidak bergerak (akinesia) atau berbicara (mutisme). Pilihan pengobatannya sampai saat ini masih terbatas. Dalam beberapa kasus, pengangkatan tumor atau kista di otak dapat meredakan gejala dengan segera.

Bagi yang kelainannya dipicu oleh cedera atau stroke dokter kemungkinan menggunakan magnesium sulfat intravena. Mineral yang terbentuk secara alami ini dapat menghidupkan kembali sel-sel otak yang telah mati atau terlalu rusak untuk berfungsi.

Baca Juga: Prajurit China Dibekuk Pasukan India di Kawasan Sengketa

Petugas medis bisa  juga meresepkan antidepresan atau obat stimulan untuk mencoba dan memulai jalur otak. Pasien yang sembuh mengatakan ketika mencoba melakukan gerakan atau isyarat, seolah-olah tubuh melakukan 'perlawanan' yang membuat mereka kesulitan melakukannya.

Ambien tercatat sebagai salah satu obat yang paling umum diresepkan di Amerika, melebihi penjualan obat penghilang rasa sakit seperti Percocet dan ibuprofen dengan kekuatan maksimum. Dokter memberikannya untuk sekitar 15 juta orang Amerika setiap tahun.

Baca Juga: Bocoran NASA, Dengan Nokia para Astronot Misi Ambisius Artemis 2024 Bisa Selfie dan VC-an dari Bulan

Diperkirakan enam juta warga Inggris mendapat resep Stilnoct, nama merek pil tidur di Negeri Ratu Elizabeth. Obat digunakan untuk mengobati insomnia dan membantu orang tidur lebih cepat dan tidak terbangun tengah malam.

Efek samping paling umum dari Ambien dan Stilnoct adalah rasa kantuk  dan pusing. Beberapa pasien dilaporkan 'pingsan' setelah mengonsumsi obat dalam dosis tinggi dan tidak dapat mengingat apa yang mereka lakukan selama berjam-jam.***

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x