Ngaku Sedih dan Frustasi, Erdogan: Saya Tak Perlu Ngomong Apapun ke Bajingan Penghina Nabi Tercinta

- 29 Oktober 2020, 10:00 WIB
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan. //ANTARA //




GALAMEDIA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengaku sedih dan frustrasi melihat aksi majalah mingguan satir Prancis, Charlie Hebdo yang menerbitkan karikatur cabul dirinya.

"Saya sedih dan frustrasi. Bukan karena tindakan menjijikkan itu menyerang saya secara pribadi, tetapi karena aksi kurang ajar itu menyasar Nabi (Muhammad SAW) kita yang kita cintai lebih dari diri kita sendiri," ujar Erdogan saat berpidato di depan parlemen, dikutip dari AFP, Kamis 29 Oktober 2020.

Cover karikatur Charlie Hebdo edisi Rabu yang dirilis daring pada Selasa 27 Oktober 2020menunjukkan Erdogan memakai kaos dan celana pendek, memegang minuman, lalu tangan kirinya mengangkat baju wanita berhijab sampai bokongnya terlihat.

Baca Juga: Injak-injak Erdogan, Jaksa Turki Luncurkan Penyelidikan Pejabat Eksekutif Charlie Hebdo

Menurut AFP, karikatur Erdogan itu mengatakan, "Ooh, nabi!", dalam balon kata, dengan mengangkat judul "Erdogan: Saat waktu pribadi, dia sangat lucu".

Karikatur ini dirilis beberapa hari setelah Erdogan menyerukan boikot produk Prancis dan memertanyakan kewarasan Presiden Prancis Emmanuel Macron karena menyerang Islam dan menyebut agama tersebut sedang dalam krisis.

Namun, Erdogan sendiri mengaku belum melihat karikatur itu secara langsung karena tidak ingin memberikan kredit terhadap publikasi yang tidak sopan itu.

"Saya tidak perlu mengatakan apa pun kepada bajingan yang menghina Nabi tercinta dalam skala seperti itu," ujarnya.

Baca Juga: Mata Najwa Ekspos Video Aksi Pembakaran di Sarinah: Orang-orangnya Harus Dicari dan Ditangkap!

Kantor Erdogan bersumpah akan mengambil tindakan legal dan diplomatik atas tindak tak senonoh itu. TV lokal NTV menyatakan pemerintah setempat telah memanggil diplomat paling senior kedua di Kedutaan Prancis untuk menyampaikan kutukan yang tegas atas karikatur tersebut.

Dalam situasi normal, Duta Besar Prancis untuk Turki akan dipanggil. Namun, dubes tengah berada di Paris untuk konsultasi terkait semakin renggangnya hubungan kedua negara.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x