Bandara Kertajati Bak 'Rumah Hantu': Direncanakan di Era Megawati, Diresmikan oleh Jokowi

- 29 Oktober 2020, 19:51 WIB
Bandara BIJB di Kertajati Majalengka.
Bandara BIJB di Kertajati Majalengka. /bijb.co.id

GALAMEDIA - Kabar tak sedap datang dari bandara terbesar kedua di Indonesia, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Majalengka.

Saat ini, di bandara yang dibangun dengan menggunakan uang rakyat sebesar Rp 2,6 triliun itu nyaris tak ada kehidupan. Terminal bandara sudah bak 'rumah hantu'.

Di bandara itu hanya ada aktivitas petugas kebersihan, beberapa petugas jaga dari TNI AU dan AD, Kepolisan serta petugas Avsek.

Dua pesawat Lion Air terparkir di area bandara sudah cukup lama. Landasan pacu juga tak pernah diinjak pesawat sejak Covid-19 merebak.

Baca Juga: Nyaris Tak Ada Kehidupan di Bandara Kertajati yang Habiskan Uang Rp 2,6 Triliun

Ruas jalan menuju bandara tersebut sangat lengang, hanya satu dua kendaraaan yang melintas dalam setiap jamnya. Padahal hingga awal tahun kemarin lalu lintas kendaraan roda empat maupun roda dua masih cukup padat.

Pintu loket parkir juga sepi dan hanya dijaga seorang petugas. Namun petugas itu juga tampak tak berkegiatan, dan terlihat hanya memainkan ponselnya untuk melepas kejenuhan.

Beberapa puluh meter dari terminal bandara, sejumlah peternak tengah menyabit rumput-rumput hijau di areal yang nampak tak terawat.

Baca Juga: Presiden Macron Biarkan Penistaan Nabi Muhammad, Begini Permintaan Wakil Ketua MPR

Suasana di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Kamis, 29 Oktober 2020. (Tati Purnawati/pikiran-rakyat.com)
Suasana di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Kamis, 29 Oktober 2020. (Tati Purnawati/pikiran-rakyat.com)

Bandara berdesain mewah ini disebut kedua terbesar setelah Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta. Lokasi bandara berada di Kabupaten Majalengka, kira-kira 68 kilometer di timur Bandung.

Baca Juga: Penyerangan Bersenjata Pisau di Gereja Prancis Tewaskan Dua Orang

Bandara udara ini dibangun untuk melayani sebagai bandara udara internasional kedua di wilayah metropolitan Bandung dan juga melayani Cirebon, bagian dari Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah.

Bandar udara ini diresmikan operasinya pada tanggal 24 Mei 2018, dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia sebagai yang pertama mendarat di landasan bandara. Presiden Joko Widodo langsung yang meresmikannya.

Suasana di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Kamis, 29 Oktober 2020. (Tati Purnawati/pikiran-rakyat.com)
Suasana di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Kamis, 29 Oktober 2020. (Tati Purnawati/pikiran-rakyat.com)

Bandara udara ini memiliki landasan pacu tunggal sepanjang 3.000 meter dan dapat menampung pesawat berbadan lebar seperti boeing 777. BIJB digadang-gadang berfungsi sebagai penyangga untuk membantu memudahkan lalu lintas udara di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta.

Baca Juga: Silahkan Berwisata ke Garut Selama Libur Panjang Ini, Tapi...

Dikutip dari wikipedia, pembangunan Bandara Kertajati sudah direncanakan sejak era Presiden Megawati Soekarnoputri. Studi kelayakan bandara tersebut sudah ada sejak 2003, izin penetapan lokasi pun dilakukan sejak 2005.

Saat itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan sanggup mendanai sendiri pembangunan bandara dengan APBD. Namun, Pemprov Jawa Barat tak kunjung merealisasikan pembangunan bandara tersebut hingga 2011.

Setelah dilakukan peninjauan ulang, pembangunan bandara ternyata membutuhkan alokasi APBN. Pekerjaan baru dimulai tahun 2014 untuk pengerjaan pembersihan lahan dan pondasi.

Baca Juga: Prodi Seni Murni UKM Gelar Seminar Daring Budaya Sunda

Tidak hanya itu saja, Bandara Kertajati juga dimasukkan dalam Program Strategis Nasional (PSN). Pembangunan sejak 2015 hingga 2017 kemudian dilakukan dengan menggunakan anggaran Kementerian Perhubungan.

Adapun guna mengoperasionalkan bandara tersebut, Kementerian Perhubungan kemudian pada 22 Januari 2018 memfasilitasi penandatanganan perjanjian kerja sama penyelenggaraan jasa kebandarudaraan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) antara Pemprov Jabar, PT BIJB dan PT Angkasa Pura 2. Bandara ini diperkirakan menelan investasi mencapai Rp 2,6 triliun.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x