Narasi TV Najwa Shihab Ungkap Pembakar Halte Sarinah Saat Demo Omnibus Law, Netizen Berikan Pujian

- 29 Oktober 2020, 22:17 WIB
HALTE Sarinah yang dibakar oleh orang yang Tak bertanggung jawab dan oleh Narasi TV diungkap siapa pelakunya.
HALTE Sarinah yang dibakar oleh orang yang Tak bertanggung jawab dan oleh Narasi TV diungkap siapa pelakunya. /galamedianews/

GALAMEDIA - Narasi Newsroom yang digawangi oleh Najwa Shihab mengeluarkan hasil investigasi yang cukup menyita perhatian publik.

Lewat sebuah video, tim Narasi TV menghebohkan dengan mengungkap siapa dalang pembakaran halte Trans Jakarta di Sarinah, pada saat demo Omnibus Law 8 Oktober 2020.

Selain di kanal Youtube, video juga diunggah di akun Instagram resmi narasinewsroom. "62 Menit Operasi Pembakaran Halte Sarinah," begitu Narasi TV memulai caption unggahannya.

Baca Juga: MUI Soal Boikot Produk Prancis: Tidak Boleh Merusak dan Harus Ikuti Aturan Main

"Dengan menggabungkan video yang kami kumpulkan dari sumber terbuka, Tim Buka Mata Narasi menyusun kembali secara rinci, menit demi menit pembakaran Halte TransJakarta Sarinah pada 8 Oktober 2020. Hasil analisis kami menemukan bahwa para pelaku memang datang untuk membakar Halte TransJakarta dan memperburuk situasi aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja," tulis Narasi TV dikutip Galamedia, Kamis, 29 Oktober 2020.

Di dalam video itu, Narasi TV bercerita bagaimana proses inversitasi berlangsung.

"Pelaku mula-mula datang dari arah Jalan Sunda secara berkelompok saat aksi mulai panas di perempatan Sarinah. Mereka sempat berfoto-foto dan melakukan pengamatan. Secara terencana, para pelaku kemudian berpencar untuk membakar Halte TransJakarta," begitu tulisnya.

Baca Juga: Bandara Kertajati Bak 'Rumah Hantu': Direncanakan di Era Megawati, Diresmikan oleh Jokowi

"Saat mahasiswa terlibat bentrokan dengan Polisi di perempatan Sarinah, para pelaku sibuk melakukan pengrusakan halte. Mereka lantas memanfaatkan momen itu untuk melakukan pengrusakan lebih masif dengan sengaja menyulut api di dalam halte," kata tim Narasi TV.

Dari fakta yang mereka peroleh, Tim Narasi TV menyimpulkan jika dalang pembakaran Halte Sarinah bukan berasal dari kalangan mahasiswa.

"Hanya butuh waktu satu jam bagi para pelaku untuk menyulut api dan membuat bara di Jalan MH Thamrin. Dan para pelaku bukan bagian dari mahasiswa atau buruh yang menjadi motor penggerak aksi demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja yang baru disetujui DPR dan Pemerintah dalam rapat paripurna pada 5 Oktober 2020," sambung Narasi TV.

Baca Juga: Nyaris Tak Ada Kehidupan di Bandara Kertajati yang Habiskan Uang Rp 2,6 Triliun

Video hasil investigasi tim Narasi TV tersebut menjadi perbincangan warganet. Umumnya mereka memuji keberanian Narasi TV mengungkap fakta yang ada.

"Saluuut @narasinewsroom !!" tulis warganet.

"Gue mending kerja di narasi deh, drpd daftar polisi," timpal warganet lainnya.

"Panjang umur jurnalis indonesia, endingnya anti klimaks knpa humas polri seakan ngegas," komentar netizen.

Baca Juga: Gagal Gelar Liga, PSSI Serahkan Sistem Kompetisi ke PT LIB

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Dengan menggabungkan video yang kami kumpulkan dari sumber terbuka, Tim Buka Mata Narasi menyusun kembali secara rinci, menit demi menit pembakaran Halte TransJakarta Sarinah pada 8 Oktober 2020. Hasil analisis kami menemukan bahwa para pelaku memang datang untuk membakar Halte TransJakarta dan memperburuk situasi aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja. Pelaku mula-mula datang dari arah Jalan Sunda secara berkelompok saat aksi mulai panas di perempatan Sarinah. Mereka sempat berfoto-foto dan melakukan pengamatan. Secara terencana, para pelaku kemudian berpencar untuk membakar Halte TransJakarta. Saat mahasiswa terlibat bentrokan dengan Polisi di perempatan Sarinah, para pelaku sibuk melakukan pengrusakan halte. Mereka lantas memanfaatkan momen itu untuk melakukan pengrusakan lebih masif dengan sengaja menyulut api di dalam halte. Hanya butuh waktu satu jam bagi para pelaku untuk menyulut api dan membuat bara di Jalan MH Thamrin. Dan para pelaku bukan bagian dari mahasiswa atau buruh yang menjadi motor penggerak aksi demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja yang baru disetujui DPR dan Pemerintah dalam rapat paripurna pada 5 Oktober 2020. Tonton juga BukaMata eps. [62 Menit Operasi Pembakaran Halte Sarinah] dan episode lainnya di https://www.narasi.tv. #Narasi #Narasinewsroom #Sarinah #UUCipakerja #ciptakerja #omnibuslaw

Sebuah kiriman dibagikan oleh Narasi Newsroom (@narasinewsroom) pada

Baca Juga: Tabung Elpiji 3Kg Meledak, Pegawai Konveksi Terluka Terkena Pecahan Kaca

"Keren. Faktanya bisa terekam. Mereka yang datang untuk bikin onar, bukan dari kelompok pendemo," kata warganet mengomentari video.

"Cakeppp analisisnya, base on data pula," tulis netizen.

Hingga malam ini, video tersebut sudah ditonton oleh lebih dari 845 ribu pengguna Instagram dan mengundang komentar dari lebih 3 ribu warganet.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x