46 Halte TransJakarta Rusak, Anies Baswedan Sebut Kerugian Mencapai Rp65 Miliar

- 10 Oktober 2020, 17:56 WIB
Pekerja memperbaiki Halte TransJakarta Senen yang rusak massa di Jakarta, Jumat 9 Oktober 2020. Perbaikan sejumlah fasilitas umum yang rusak dilakukan pascaaksi unjuk rasa menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang terjadi di Jakarta pada Kamis 8 Oktober 2020.
Pekerja memperbaiki Halte TransJakarta Senen yang rusak massa di Jakarta, Jumat 9 Oktober 2020. Perbaikan sejumlah fasilitas umum yang rusak dilakukan pascaaksi unjuk rasa menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang terjadi di Jakarta pada Kamis 8 Oktober 2020. /Antara Foto/Indrianto Eko Suwarso

GALAMEDIA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengemukakan kerugian akibat kerusakan halte TransJakarta mencapai Rp65 miliar. Total ada 46 halte yang rusak sebagai dampak unjuk rasa penolakan Undang-undang Cipta Kerja sepanjang pekan ini.

Kendati demikian, Anies memastikan, hal itu ditanggung oleh PT Transportasi Jakarta (TransJakarta).

"Ini adalah asetnya, PT TransJakarta yang akan memperbaiki ini semua," ujar Anies seperti dikutip galamedia dari Antara, Sabtu 10 Oktober 2020.

Baca Juga: Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Hadiri Panen Raya Padi di Kabupaten Cirebon

"Untuk halte itu diperkirakan sejauh ini ya per hari ini Rp65 miliar. Angkanya cukup besar ini, bukan angka yang kecil dan bisa dibilang ini halte terbaik di Indonesia yang rusak ini," katanya.

Anies menegaskan, kerusakan aset perkantoran di Jakarta Pusat hanya dialami Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM).

"Perlu diketahui yang rusak itu halte saja sepanjang jalan ini dan tidak ada gedung kecuali kantor Kementerian ESDM, halte dan pos polisi," katanya.

Sedangkan Direktur Teknik dan Fasilitas PT Bus TransJakarta Yoga Adi Winarto mengatakan dari hitungan awal kerugian kerusakan halte ditaksir mencapai Rp60-65 miliar.

Baca Juga: UU Ciptaker Dibutuhkan Indonesia Saat Pandemi Covid-19, Ini 3 Alasannya Menurut Jokowi

Halte TransJakarta yang mengalami kerusakan ringan akan diperbaiki selama empat hari, sementara halte yang mengalami kerusakan berat akan dibangun kembali dan menelan waktu hingga satu sampai dua bulan.

Aksi pembakaran dan penjarahan halte TransJakarta di antaranya berlokasi di Koridor 1 yang meliputi Bundaran HI, Sarinah, Tosari Baru, Tosari Lama dan Karet Sudirman.

Kejadian serupa juga dialami halte yang berlokasi di Koridor 5 Sentral Senen serta di Koridor 2 Senen arah Pulogadung dan Senen arah HCB.

Baca Juga: Jokowi Pilih Kirim Pesan Searah, Para Gubernur Tak Bisa Sampaikan Aspirasi Buruh

Selain membakar, massa juga merusak halte serta fasilitas TransJakarta lainnya seperti yang terjadi di Halte Koridor 1 HCB, BI, Gambir 1, Benhil dan Dukuh Atas 1.

Kejadian serupa juga dialami halte di Koridor 3 yakni Sumber Waras dan Grogol 1. Halte Koridor 8 Petojo dan Rumah Sakit Tarakan serta Halte di Koridor 2 Kwitang.

Sehari setelah kerusuhan terjadi di beberapa titik Jakarta Pusat, layanan TransJakarta kembali melayani masyarakat meski diberlakukan sejumlah modifikasi perjalanan.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x