BPJS Kesehatan Jawa Barat Gelontorkan 57,35 Triliun Biaya Pelayanan Kesehatan

- 4 November 2020, 09:45 WIB
ist
ist /

Untuk kepesertaan JKN-KIS secara nasional saat ini, pasalnya, sudah mencapai 83,5% atau 223 juta jiwa di posisi 4 Oktober 2020 ini, dari total penduduk sebanyak 260 juta jiwa.

Jadi, hampir 45 juta jiwa penduduk Indonesia yang masuk sekarang belum mengikuti program JKN-KIS, yang terbanyak yakni penerima bantuan iuran pusat kemudian yang dari pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota.

Baca Juga: Ini Dia Agenda Habib Rizieq Shihab Setelah Tiba di Indonesia 10 November Mendatang

“Hampir 131 juta jiwa atau sekitar 60% penduduk peserta JKN-KIS itu adalah yang dibayarkan oleh pemerintah pusat maupun daerah dan masyarakat yang gratis menerima bantuan (penerima bantuan iuran atau PBI). Kalau di Jawa Barat itu sudah mencapai 80% sudah lebih tinggi dari nasional,” ujar Fachrurrazi.

Disinggung tentang komitmen mutu pelayanan, kata Fachrurrazi, BPJS Kesehatan mempunyai program BPJS Satu artinya BPJS Kesehatan siap membantu. Optimalisasi para petugas P3 (penanganan pengaduan peserta) rumah sakit dengan rebranding rumah sakit menjadi BPJS Satu.

“Ya, hal ini meliputi kepastian kehadiran petugas P3RS di rumah sakit, penyadian perlengkapan khusus rompi bertuliskan program tersebut, telah diimplementasikan sejak 9 Desember 2020. Tentunya hal tersebut untuk penguatan proses layanan informasi dan pengaduan di rumah sakit, keberadaan petugas semakin mudah diakses oleh seluruh peserta atau pasien,” pungkasnya. (krisbianto).

 

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x