Pengusaha Pariwisata dan Hiburan Diingatkan Tetap Taati Protokol Kesehatan

- 4 November 2020, 10:34 WIB
Kepala Bidang Pembinaan Jasa Pariwisata Disbudpar Kota Bandung, Edward Parlindungan.
Kepala Bidang Pembinaan Jasa Pariwisata Disbudpar Kota Bandung, Edward Parlindungan. /

Dari hasil monitoring, lanjut Edo, ditemukan sejumlah pengunjung yang sengaja meminta rekomendasi operasional dari tim gugus tuga ketika mereka mengunjungi hotel, rumah makan ataupun restoran. Hal itu dilakukan tak lain untuk memastikan tempat yang mereka kunjungi telah memenuhi standarisasi kesehatan.

Edo mengungkapkan, upaya yang dilakukan Disbudpar untuk memantau penerapan protokl kesehatan d tempat wisata dan hiburan, sekaligus sebagai strategi untuk menggenjot perekonomian Kota Bandung dari sektor pariwisata dan hiburan.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Minta Kepulangannya ke Indonesia Tidak Dimanfaatkan Sejumlah Pihak

“Setelah rasa percaya mereka tinggi mereka akan cerita pada teman dan saudaranya. Sehingga bisa mengundang banyak wisatawan hadir ke Kota Bandung. Itu juga untuk membangun citra usaha dan menjamin keselamatan para pekerja, disamping menjaga keselamatan tamu yang datang ke tempat mereka,” tambahnya.

Berdasarkan data dari asosiasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bandung dan Riung Priangan, dari 50 persen daya tampung yang diizinkan sesuai Peraturan Wali Kota (Perwal), masih belum terisi seluruhnya.

“Okupansi hotel memang ada peningkatan dari 50 persen daya tampung sesuai perwal pada bulan September itu terisi di angka 43 persen, di hari libur itu 28-29 (Oktober) mencapai 60 persen dan puncaknya di 29-30 (Oktober) itu sampai 70 persen,” ungkapnya.

Baca Juga: Tanggapi Informasi Habib Rizieq Pulang ke Indonesia, Awi: Kalau Mau Pulang, Pulang Saja

Selama masa pandemi Covid-19, target capaian kunjungan wisatawan ke Kota Bandung tahun 2020 mengalami penyesuaian. Namun sebagai salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar sektor ekonomi, usaha jasa pariwisata dan hiburan ini akan terus didorong.

“Target awal kita itu 8,6 juta wisatawan ke Kota Bandung, akhirnya kita perbaiki karena kemarin 5 bulan tidak melaksanakan kegiatan. Jadi targetnya dirasionalisasi jadi 2,5 juta. Kemarin laporan sebelum liburan panjang itu sudah ada 1,5 juta wisatawan,” ungkapnya.***

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x