Mensos dan Mendes Berikan Bantuan Langsung di Subang, Bupatinya Senang Bukan Kepalang

- 6 November 2020, 16:27 WIB
 Menteri Sosial Juliari P Batubara bersama Bupati Subang, H.Ruhimat usai menyerahkan langsung BST di Desa Manyeti, Kecamatan Dawuan, Subang.
Menteri Sosial Juliari P Batubara bersama Bupati Subang, H.Ruhimat usai menyerahkan langsung BST di Desa Manyeti, Kecamatan Dawuan, Subang. /Dally Kardilan/

GALAMEDIA - Puluhan warga yang terdampak Covid-19 yang belum terjangkau bantuan sosial akhirnya mendapatkan bantuan, Jumat 7 November 2020. Pemberian bantuan ditinjau dan diberikan langsung Menteri Sosial Juliari P Batubara bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar.

“Itulah yang menggembirakan kita, sehingga berbagai informasi miring terkait bantuan bisa dilihat dan didengar oleh Menteri Sosial maupun Mendes PDT,“ kata Bupati Subang, H.Ruhimat, Jumat 6 November 2020.

Bahkan pihaknya pun terus melakukan pemantauan jangan sampai setiap bantuan sosial tunai (BST) tidak tepat sasaran apalagi berkurang.

Baca Juga: Sejumlah BTS di Kota Cimahi Ditempeli Striker Biru, Ada Apa ya?

BST yang disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berupa bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) yang tidak terjangkau oleh bantuan sosial (bansos). Sebagaimana dikatakan Mensos Juliari, kalau jumlah penerima BST dari Kemensos yang tidak terjangkau bansos BLT DD secara total sebanyak 57.175 KPM, adapun di Kabupaten Subang telah terdaftar sebanyak 50 KPM.

Data itu merupakan usulan dari Kemendes PDTT melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendes PDTT. Data ini kemudian disisir oleh Pusdatinkesos. Dari hasil penyisiran diperoleh 57.175 KPM yang tersebar ke 67 Kabupaten/Kota di 11 provinsi.

"Bansos sudah mulai disalurkan kepada KPM sejak Oktober lalu selama tiga bulan, yakni sampai Desember 2020. Setiap KPM menerima Bantuan sebesar Rp300 ribu/bulan.," katanya.

Baca Juga: Ada Kabar Terbaru dari Maria Pauline Lumowa, Pembobol Bank BNI Rp 1,2 Triliun

Untuk seluruh Provinsi Jawa Barat, terdapat sebanyak 5.184 KPM BST dari BLT DD dengan total bantuan senilai Rp1.555.200.000.

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar sendiri mengakui kalau BLT DD yang semula program Kemendes PDTT lalu diakomodasi sebagai program bansos Kemensos, yakni BST. Sebab dalam perjalanannya, anggaran Kemendes PDTT tidak bisa menjangkau seluruh sasaran.

"Saya melaporkan kepada Presiden anggarannya habis. Dan keputusannya adalah BLT DD diambilalih oleh Kemensos menjadi BST, " katanya. Abdul Halim menyatakan hal ini sebagai bentuk komitmen tinggi dan kecintaan Presiden Joko Widodo kepada rakyatnya agar bansos tetap berkesinambungan.

Baca Juga: DLH Jabar Klaim Pencemaran Limbah Feses di DAS Citarum Menurun Selama Pandemi

Program BST Kemensos, di Jawa Barat alokasi kuota BST sebanyak 182.714 KPM dengan nilai bantuan sebesar Rp.657.774.000.000 Untuk Provinsi Jawa Barat alokasi kuota BST sebanyak 1.070.708 KPM dengan nilai total sebanyak Rp3,854.728.000.000. ***

 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x