Network
GALAMEDIA - Joe Biden terpilih menjadi presiden Amerika Serikat (AS) dalam pilpres 2021. Kemenangan ini membuat China siaga.
China sebenarnya lebih memilih Donald Trump, karena ia lebih bisa diajak bernegosiasi daripada Biden. Terlebih klaim Nine Dash Line China di Pasifik dan keinginan AS dengan semboyan Free and Open Indo-Pacific memang tak sejalan.
Biden mengatakan, dirinya akan bersikap keras kepada China.
Baca Juga: Usir Kejenuhan Saat Pandemi Covid-19 Dengan 'Jajan' PSK, Penderita Penyakit Kelamin Meningkat
"Amerika Serikat memang perlu bersikap keras dengan China," kata Biden.
“Cara paling efektif untuk menghadapi tantangan itu adalah dengan membangun front persatuan dari sekutu dan mitra AS untuk menghadapi perilaku kasar China dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM),” tambahnya.
Meski demikian, Biden seperti dilansirkan Dikutip zonajakarta.com "Dinilai Bertindak Kasar dan Pelanggar HAM, Joe Biden Akan Keras Terhadap China" dari Reuters, Minggu 8 November 2020, akan tetap menjalin kerjasama dengan Xi Jinping dalam masalah kemanusiaan, perubahan iklim serta kesehatan global.
Baca Juga: Habib Rizieq Pulang, Pengamat: Jika Bikin Gaduh, Pemerintah Punya Kekuasaan, Ada Polisi
Sementara itu mantan diplomat tertinggi AS untuk Asia Pasifik, Kurt Campbell, menegaskan saat ini Washington sedang bersaing secara sengit melawan China.
