Ridwan Kamil Lepas Ekspor Produk Hortikultura Jabar ke Berbagai Negara

- 11 November 2020, 19:22 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil secara langsung melepas ekspor komoditas sayuran tujuan Singapura di UPTD Balai Pengembangan Benih Hortikultura dan Aneka Tanaman Instalasi Margahayu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 11 November 2020. (Foto: Deni/Humas Jabar)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil secara langsung melepas ekspor komoditas sayuran tujuan Singapura di UPTD Balai Pengembangan Benih Hortikultura dan Aneka Tanaman Instalasi Margahayu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 11 November 2020. (Foto: Deni/Humas Jabar) /

Untuk itu, Emil juga meminta agar Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Jabar membuat forum offtaker yang bertujuan mengetahui produk pangan apa yang tengah laku dan dibutuhkan pasar.

"Nah, salah satu tugas pemerintah yang saya titipkan kepada Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura adalah membuat forum pembeli atau offtaker yang isinya ada pengekspor yang sudah tahu bagaimana menjual, apa yang laku," tuturnya.

"Setelah itu, memperbesar jaringannya difasilitasi oleh kita, sehingga nanti terjadi hubungan ekonomi yang sangat baik. Tanah yang subur tetap ditanami tumbuhan, ekonomi meningkat untuk warga lokal, dan trader eksportir juga memperbesar pasarnya," tambahnya.

Baca Juga: Oknum Pejabat yang Mendukung Sindikat Pekerja Migran Bakal Disikat Habis

Selain itu, Emil juga mengatakan, Pemprov Jabar akan mencanangkan program Petani Milenial di 2021. Hal itu menjadi upaya Jabar dalam menekan arus urbanisasi khususnya untuk generasi milenial yang ada di desa.

"Semoga Januari 2021 kita launching (Petani Milenial). Hasilnya dibeli dengan harga yang baik diawal dan terjadilah budaya baru, yakni kalau Anda anak muda tidak harus selalu hijrah ke kota, tinggal di desa, rezeki kota, bisnis mendunia," katanya.

Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jabar, Dadan Hidayat, sektor tanaman pangan dan hortikultura merupakan salah satu dari lima sektor lapangan usaha yang masih tetap eksis di masa pandemi Covid-19.

Selain itu, lanjut Dadan, berdasarkan data Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Bandung, nilai transaksi ekspor sektor pertanian sepanjang 2020 untuk komoditas sayuran mencapai 2.774.054 kilogram dan nilai transaksi mencapai Rp 46 miliar dengan negara tujuan China, Thailand, dan Singapura.

Baca Juga: Habib Rizieq Bertemu Amien Rais, Bakal Bergabung dengan Partai Ummat?

Sementara ekspor komoditas buah sebanyak hampir 2.540.961 kg (Rp 44 miliar) dengan negara tujuan Singapura, Malaysia, China, dan Hong Kong.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x