Dua Kapolda Diganti Karena Kerumunan Acara Habib Rizieq, Trimedya: Kita Juga Setengah Mati di Rumah

- 17 November 2020, 11:48 WIB
Dampak kerumunan massa kegiatan Habib Rizieq Shihab, Kapolri mencopot jabatan Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar serta dua Kapolres
Dampak kerumunan massa kegiatan Habib Rizieq Shihab, Kapolri mencopot jabatan Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar serta dua Kapolres /YouTube FRONT TV


GALAMEDIA - Anggota Komisi III DPR RI, Trimedya Panjaitan mengapresiasi langkah kapolri yang mencopot dua jabatan Kapolda lantaran diduga tidak tegas dalam menegakkan protokol kesehatan (prokes).

Hal ini menunjukan, Kapolri serius dalam menegakkan aturan prokes.

“Itu kan sudah lugas. Itu enggak perlu kita perjelas lagi, dan inilah yang paling jelas sikap Polri dalam mutasi, biasanya kan penyegaran, segala macam, ini jelas kesalahan,” ujar Trimedya, di Jakarta, Selasa 17 November 2020.

Baca Juga: Presiden Terpilih Amerika Serikat, Joe Biden Akan Lawan Pengaruh China dalam Urusan ini

Tak hanya itu, Trimedya memuji konsistensi Kapolri dalam menegakkan aturan prokes sejak diterbitkannya Maklumat Kapolri.

“Dulu kan juga sudah pernah ada maklumat soal kerumunan, dan di beberapa tempat kaya di Tegal, pimpinan DPRD yang kena. Kemudian di institusi Polri juga ada yang buat pesta rame-rame dicopot. Itu kan bagian dari konsistensi,” ungkapnya seperti dilansirkan PMJnews.

Lebih jauh, politikus PDIP itu menilai, tindakan tegas pencopotan dua kapolda itu untuk menjawab kekecewaan masyarakat yang menganganggap adanya pembiaran terhadap kerumunan kegiatan Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga: Tengkorak dan Kerangka Bermunculan, Begini Jika Perbaiki Jalan dengan Tanah Kuburan

“Orang lain disuruh PSBB, kita juga setengah mati di rumah, tapi ada yang sampai puluhan ribu, dan itu tidak bisa dibandingkan,” terang Trimedya, di Jakarta.

Berita sebelumnya, buntut kerumuman massa Habib Rizieq Shihab di Megamendung Bogor, Jawa Barat, Jumat 13 November dan acara Maulid Nabi sekaligus pernikahan putri Habib Rizieq di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta, Sabtu 14 November, dua kepala kepolisian daerah (Kapolda) dicopot dari jabatannya.

Kapolri Jenderal Idham Azis mencopot Inspektur Jenderal Nana Sudjana dari jabatan Kapolda Metro Jaya, dan Inspektur Jenderal Rudy Sufahradi dari jabatan Kapolda Jawa Barat.

Baca Juga: Pejabat AS Kian Khawatir, Trump Nyaris Picu Perang Nuklir Dua Bulan Sebelum Tinggalkan Gedung Putih

Keduanya dicopot lantaran tak menegakkan protokol kesehatan. Pencopotan itu berdasarkan surat telegram Nomor ST3222/XI/Kep/2020 tanggal 16 November 2020.

"Ada dua Kapolda yang tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan protokol kesehatan, maka diberikan sanksi berupa pencopotan yaitu Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat," kata Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya Irjen Pol Argo Yuwono kepada wartawan, Senin 16 November 2020.

Kapolda Jawa Timur Irjen Fadil Imran ditunjuk menggantikan posisi Nana sebagai Kapolda Metro Jaya. Sedangkan Nana dimutasi menjadi Kors Ahli Kapolri.

Baca Juga: Ini Isi Pedoman Penegakan Hukum Jika Ada Pelanggaran Protokol Kesehatan yang Dikeluarkan Kapolri

Kemudian, Asisten Logistik Kapolri Irjen Ahmad Dofiri ditunjuk menggantikan Rudy sebagai Kapolda Jabar. Sementara Rudy menjadi widyaiswara tingkat 1 Lemdiklat Polri. ***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x