Tanggapi Ultimatum Habib Rizieq, Jimly Asshiddiqie: Ceramahnya Penuh Kebencian dan Permusuhan

- 18 November 2020, 16:10 WIB
Mantan Ketua MK, Jimly Asshiddiqie komentari ceramah Habib Rizieq Shihab.
Mantan Ketua MK, Jimly Asshiddiqie komentari ceramah Habib Rizieq Shihab. /Twitter @JimlyAS

 

GALAMEDIA - Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie menyoroti isi ceramah yang disampaikan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini tampak tak sependapat dengan pernyataan yang disampaikan oleh Habib Rizieq. Ia pun menyertakan potongan video saat Habib Rizieq berceramah.

Dari video tersebut, Habib Rizieq diduga menyampaikan ceramah saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Petamburan, Jakarta, Sabtu 14 November lalu. Dalam video itu, Habib Rizieq tampak duduk di kursi sambil berceramah.

Baca Juga: Datasemen Khusus 88 Amankan Seorang Terduga Teroris di Wilayah Sentul, Bogor

Habib Rizieq menyampaikan ultimatum kepada pemerintah, khususnya aparat kepolisian dalam penegakan hukum. Dalam ceramahnya, ia menyinggung soal tindakan terhadap para penista agama.

"Kepada pemerintah khususnya kepolisian, kita kasih tahu. Kalau tidak mau terjadi peristiwa seperti di Prancis, penghina Nabi dipenggal, tolong, kalau ada laporan penista-penista agama proses dong," tutur Habib Rizieq.

Ia pun melanjutkan ceramahnya yang diamini oleh para jemaahnya. "Yang menghina Nabi, Islam, dan ulama, proses! Kalau tidak dipreoses jangan salahkan umat Islam kalau besok kepalanya ditemukan di jalan. Takbir!" teriak Habib Rizieq disambut ucapan takbir dari jemaahnya.

Baca Juga: Banyak Hoax Beredar, Direktur Utama PDAM Kota Bandung Berikan Penjelasan

Menanggapi ceramah yang disampaikan Habib Rizieq, Jimly Asshiddiqie pun menyampaikan pandangannya lewat cuitan di Twitter pribadinya, hari ini, Rabu 18 November 2020.

"Ini contoh ceramah yg brsifat mnantang & berisi penuh kbencian & prmusuhan yg bagi aparat psti hrs ditindak," begitu isi cuitan Jimly Asshiddiqie.

Menurutnya, jika ceramah seperti itu diteruskan, maka akan jadi preseden buruk.

"Jika dibiarkan provokasinya bisa mluas & melebar. Hentikan ceramah seperti ini, apalagi atasnamakan dakwah yg msti dg hikmah & mau'zhoh hasanah," tutup Jimly Asshiddiqie.

Baca Juga: Muhammadiyah Milad ke-108, Ini yang Disampaikan Ketua Umum PBNU

Warganet pun ikut berkomentar. Ada yang menyarankan agar Jimly Asshiddiqie melakukan tabayyun dengan Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga: Polda Jabar Mulai Selidiki Kedatangan Habib Rizieq Shihab ke Pontren Mega Mendung

"Prof ini konteksnya terhadap penghina nabi muhammad seperti di prancis. Tolong lihat jgn sepengal2 prof. Atau ada baiknya prof Tabayun dengan HRS," begitu komentar warganet.

"Masa sih Bapak ga tau hukuman utk penista agama menurut aturan Islam kayak apa..Tujuan kalimat beliau agar aparat berwenang adil dalam menindaklanjuti keluhan, salahkah?" lanjut netizen lainnya.

"Bagi Sebagian orang narasi anda juga provokatitif loh :). Ngajak benci pada sekelompok orang/ golongan. Apa itu bagian dari tugas ? :) hanya nanya," timpal warganet lain.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x