Mohon Dipahami, Ridwan Kamil: Tanpa Partisipasi Publik, Covid-19 Ini Tidak Bisa Ditangani

- 18 November 2020, 18:03 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil  yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar dalam jumpa pers di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Selasa, 17 November 2020. (Foto: Yogi P/Humas Jabar)
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar dalam jumpa pers di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Selasa, 17 November 2020. (Foto: Yogi P/Humas Jabar) /

 

GALAMEDIA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar menyatakan, penanganan Covid-19 merupakan tanggung jawab semua pihak.

Hal itu dikarenakan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun, amat penting dalam mengendalikan sebaran Covid-19.

“Kolaborasi dari semua pihak menjadi benteng utama dalam mencegah penyebaran COVID-19,” kata Kang Emil sapaan Ridwan Kamil dalam jumpa pers di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Selasa 17 November 2020.

Baca Juga: Soal Pemanggilan Anies ke Polda Metro Jaya, Wagub: Pak Gubernur Tak Kecewa dan Tidak Marah

Kang Emil pun mengimbau semua lapisan masyarakat, mulai dari pemimpin komunitas sampai organisasi masyarakat (ormas), untuk tetap menerapkan protokol kesehatan manakala menggelar kegiatan.

“Silakan berkegiatan, silakan produktif. Bikin acara, tapi dengan menggunakan Adaptasi Kebiasaan Baru. Jangan produktif, tapi masih pakai pola kebiasaan lama. Intinya kita semua boleh produktif, asalkan dengan kebiasaan baru,” ucapnya.

“Jadi, silakan dilaksanakan acara keagamaan, acara rapat, acara seminar, tapi dibatasi yang hadirnya. Sisanya, bisa mengikuti secara daring dari rumah. Pesannya sampai, protokol kesehatannya juga terjaga,” imbuhnya.

Baca Juga: Letusan Gunung Merapi Semakin Dekat, Makhluk Ini Jadi Pertanda Bencana Terjadi

Kang Emil pun melaporkan penanganan Covid-19 dari sisi epidemiologi. Menurut ia, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Jabar terus meningkat. Dari 73 persen menjadi 76,9 persen.

Berdasarkan data Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar) pada Selasa 17 November 2020,  pengetesan (testing) metode uji usap (swab test) Polymerase Chain Reaction (PCR) sudah mencapai 604.466 spesimen.

“Alhamdulillah makin banyak orang yang sembuh, angka kematian pun turun dari 1,9 persen menjadi 1,8 persen," kata Kang Emil.

Baca Juga: Soal Pemerintah Pusat dan DKI Jakarta, Refly Harun: Selalu Panas, Saling Sindir dan Saling Kritik

"Yang sedang kami waspadai adalah lonjakan kasus pascalibur panjang (Oktober 2020). Ada peningkatan keterisian rumah sakit yang menyentuh 66,55 persen. Kami akan terus menekan angka tersebut," tambahnya.

Kang Emil Apresiasi Kapolda Jabar Mengawal Penanganan Covid-19

Dalam agenda tersebut, Kang Emil mengapresiasi kinerja Kapolda Jabar lama yakni Irjen Rudy Sufahriady dalam mengawal penanganan Covid-19 di Jabar, sebelum posisi baru ditempati Irjen Ahmad Dofiri.

Baca Juga: Potret Kinerja DPRD Kabupaten Bandung

“Pak Kapolda Jabar saya ucapkan terima kasih karena selama proses mengendalikan Covid-19 sejak Maret sampai saat ini kinerjanya sangat luar biasa. Bahkan beliau dengan semangat solidaritas menjadi relawan Covid-19 tanpa diminta,” ucapnya.

Kang Emil mengatakan, dirinya sangat menghargai keputusan institusi Polri. Selain itu, ia menyambut dan mengucapkan selamat datang dan bertugas kepada Kapolda Jabar baru, Irjen Ahmad Dofiri.

"Kita harus saling menghormati pertimbangan-pertimbangan institusi. Saya tidak bisa memberikan penilaian. Saya kira itu sesuai dengan situasi yang terjadi di hari ini. Saya hormati institusi kepolisian," katanya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x