Baca Juga: Pelaksanaan Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa T.A 2020 Tetap Ikuti Prokes
Dalam setiap menentukan kebijakan terkait pasar pun, imbuh Agus, mestinya Pemkab Bandung hadir di pasar untuk membahasnya bersama seperti terkait revitalisasi pasar tradisional. Selain itu juga Pemkab Bandung seharusnya hadir untuk memberikan pembinaan dan pengelolaan pasar tradisional.
"Selama ini kan seakan-akan pasar tradisional itu dibiarkan apa adanya, kumuh, becek dan bau. Padahal pasar tradisional itu juga turut menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) ke Pemkab Bandung," kata Agus.
Menanggapi dukungan ini, Cabup Bandung Dadang Supriatna menyampaikan apresiasi. "Alhamdulillah, mendadak saya ditemui para pedagang pasar tradisional ini untuk bersilaturahmi. Tentu saya berterimakasih dan sangat mengapresiasi dukungan mereka ini,," ujar Dadang.
Dadang berharap pertemuan ini merupakan awal dari perubahan dan awal dari kemenangan Paslon Bedas, sehingga ke depan jika dirinya dilantik sebagai Bupati dan Sahrul sebagai Wakil Bupati Bandung nantinya bisa bersinergi dengan para pedagang pasar tradsional agar pasar tradisional bisa lebih sejahtera.
Baca Juga: Wantannas Proyeksikan Jabar Daerah Percontohan Penanganan Covid-19
"Para pedagang pasar tradisional ini menginginkan adanya suatu kepastian hukum, legalitasnya dan ingin merasa terlindungi oleh pemerintah daerah ke depan. Mereka ingin merasa aman dan nyaman dalam kegiatan usaha dagangnya di pasar tradisional," pungkasnya.