Network
GALAMEDIANEWS – Menjelang mudik Lebaran tahun ini, penjualan kendaraan terutama mobil bekas didominasi oleh kendaraan dengan jenis mobil serbaguna.
Penjualan mobil bekas menjelang Hari Raya Idul Fitri saat ini masih didominasi dengan kendaraan jenis Multi Purpose Vehicle (MPV).
Mobil dengan jenis MPV memiliki daya angkut yang terbilang cukup banyak dan juga mobil ini merupakan kendaraan serba guna yang digunakan untuk mengangkut penumpang maupun barang.
"Mobil-mobil tiga baris seperti MPV itu banyak diburu oleh para konsumen menjelang kegiatan mudik atau menjelang Hari Raya Idul Fitri, ya. Stok kita, dari 20 unit saat ini hanya tersisa tinggal sembilan unit saja," tutur pemilik Handy Autos, Yudha Panggih, dikutip dari Antara.
Yudha lebih lanjut menjelaskan, tren perburuan kendaraan jenis MPV telah menggeser posisi sedan yang tadinya banyak menjadi buruan konsumen mobil bekas sejak awal tahun hingga Februari.
Dampaknya membuat pemilik showroom memberanikan diri untuk memperbanyak kendaraan jenis MPV menjelang mudik.
“Tren dari Desember sampai sekarang itu, masih banyak yang ambil sedan. Namun, ketika memang mau lebaran kita stok MPV karena memang banyak diincar oleh konsumen,” ungkap Yudha.
Baca Juga: Sinopsis Film Homefront (2013) Aksi Ayah yang Melindungi Anaknya
Menurut Yudha, kendaraan yang tangguh untuk dijadikan teman dalam berkendara meski menemui medan yang tidak terlalu nyaman menjadi alasan utama bagi konsumen saat ini.
Muatan yang banyak juga tidak kalah pentingnya ketika melakukan mudik dengan kendaraan pribadi. Inilah yang menjadi pertimbangan memilih kendaraan berjenis MPV.
“MPV itu kan, mereka muat barang untuk mudik, ya. Anggota keluarga juga bisa lebih banyak yang ikut dalam satu kendaraan,” ucap Yudha menjelaskan kembali.
Daya beli konsumen untuk mobil bekas tahun ini agak sedikit mengendur terlebih untuk kendaraan-kendaraan segmen atas.
Berbagai kondisi yang terjadi di Indonesia, salah satunya adalah Pemilihan Umum (pemilu) menjadi faktor pemicu bagi masyarakat untuk menahan membeli kendaraan bekas.
“Kondisi saat ini kalau untuk dari puasa sampai sekarang menjelang Lebaran itu cenderung ada penurunan dibandingkan bulan sebelumnya,” ucap Yudha.
Bukti penurunan pembelian mobil bekas adalah konsumen yang datang ke showroom mobil bekas yang berada di kawasan bursa otomotif mobil bekas di Blok M Square, Jakarta Selatan ini sangat jarang.
Handy Autos, salah satu showroom yang menjajakan jualan kendaraan dengan menggunakan platform digital. Sebelum Ramadan, bisa menjual hingga 30 unit mobil bekas dalam sebulan.
Penjualan mobil bekas melalui berbagai platform digital dinilai memberikan ruang positif untuk bisa meningkatkan penjualan kendaraan bekas.
“Rata-rata itu kita biasanya hampir 30 unit setiap bulannya, memang sampai saat ini baru sekitar di bawah 15 unit saja yang keluar,” tutur Yudha menambahkan.
Faktor lainnya yang menyebabkan penjualan mobil bekas menurun adalah adanya faktor kecemasan untuk mengantisipasi hari-hari selanjutnya menjadi yang terbesar untuk menahan pembelian kendaraan.
Yudha menduga daya beli masyarakat berkurang dan banyak dari mereka yang menahan diri untuk berjaga memiliki kebutuhan pada waktu mendatang.
Mudik sudah diambang pintu, keperluan akan armada bisa disiasati dengan membeli mobil bekas.
Keperluan yang bisa digunakan untuk barang dan daya tampungnya juga banyak menjadikan kendaraan jenis MPV menjadi salah satu idaman.
Segera datangi showroom terdekat dan siapa tahu sekarang ini waktu yang tepat untuk memiliki mobil dan bisa langsung digunakan untuk mudik tahun 2024.***
