Network
Ia mengatakan bahwa ORARI mewajibkan setiap orang yang ingin menjadi anggota harus lulus ujian terlebih dahulu. Salah satu materi ujiannya adalah tentang Pancasila dan bagaimana mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk diketahui, Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) secara resmi didirikan pada 9 Juli 1968, namun kehadiran radio amatir Indonesia merupakan bagian penting dalam sejarah perjuangan nasional untuk menyebarkan pesan kebangsaan sebelum Indonesia merdeka.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata Malam di Bandung Eksotis, Super Autentik dan Instagramable, Ada di Sekitar Pusat Kota
"Proklamasi 17 Agustus 1945 diumumkan ke seluruh dunia melalui para penggiat radio amatir Indonesia. Begitu pula pada masa pasca kemerdekaan, radio amatir juga turut mendukung pergerakan pemuda," jelas Bamsoet.
Bamsoet menjelaskan, menjelang usia ke-55 tahun, Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) terus menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan NKRI. Menurutnya, ORARI telah berhasil menjadi corong aspirasi masyarakat, media yang menginspirasi dan pembawa pesan-pesan kebaikan.
"Tidak hanya di dalam negeri, eksistensi ORARI juga telah mendunia. Selain sukses menyelenggarakan berbagai event internasional di Indonesia, terpilihnya beberapa perwakilan anggota ORARI dalam organisasi radio amatir internasional seperti IARU (International Amateur Radio Union) juga turut mengharumkan nama ORARI dan Indonesia di kancah dunia," pungkasnya.
Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum ORARI Donny Imam Priambodo, Ketua ORARI DKI Jakarta Eko Cahyono, Pembina ROI sekaligus Ketua IMI DKI Jakarta Anondo Eko, Ketua Umum ROI sekaligus Presiden Motor Besar Indonesia (MBI) Rio Castello, Kepala Balai Monitor 1 DKI Jakarta Rahman Baharuddin, dan Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi PMI DKI Jakarta H.M. Azis.***
