Network
Meski demikian, Ayu menyampaikan, pihaknya belum bisa merinci jumlah APK yang diterbitkan, mengingat banyaknya APK yang terkumpul dalam satu hari ini diperkirakan mencapai ribuan.
"Untuk penyimpanan APK di kantor Kecamatan dan untuk diwilayah disimpan masing-masing, ada yang di simpan dirumah dulu jadi ada titik tertentu yang di pakai untuk penyimpanan APK dan ini dalam waktu 3 hari harus beres sampai tanggal 13 besok," tuturnya.
"Sejauh alhamdulillah belum ada kendala, paling kita persiapan kesehatan ajah soalnya pagi, siang dan malam kita turun ke lapangan dan di H-1 sambil pendistribusian ke TPS masing-masing desa ke TPS, bener-bener kita membagi waktu personel dilapangan," sambungnya.
Baca Juga: Keluarga Yang Tinggal di Kandang Domba Dapat Bantuan dari Dinsos KBB
Selanjutnya, kata Ayu, Bawaslu KBB telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan patroli pengawasan di masa tenang agar tidak ada kegiatan yang mengandung unsur kampanye.
"Berarti seluruh aktivitas kampanye tidak ada. Jadi seluruh alat peraga kampanye baik yang fisik maupun digital tidak ada," katanya.
Lebih lanjut, Ayu menegaskan, melarang bagi seluruh media massa untuk melakukan kampanye digital selama masa tenang Pemilu 2024. Pasalnya, berdasarkan arahan Bawaslu pusat, hal tersebut bertujuan untuk menjaga netralitas dan menghindari pengaruh yang tidak seimbang dalam pengarahan opini publik menjelang hari pencoblosan.
"Kami punya patroli pengawasan siber untuk memastikan bahwa di masa tenang itu berjalan sesuai ketentuan yang berlaku," katanya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP KBB, Ludi Awaludin melalui Fungsional Satpol PP KBB, Usep Suhara mengatakan, pihaknya akan menerjunkan puluhan petugas untuk menertibkan APK di masa tenang yang berlangsung pada tanggal 11-13 Februari 2024."Satpol PP KBB menerjunkan petugas karena memang kita melibatkan sampai tingkat kecamatan dan desa termasuk juga pada kegiatan malam ini," ucap Usep.***
