Network
GALAMEDIA - Tim gabungan Reskrim Polsek Cileunyi dan Polresta Bandung berhasil menciduk 5 dari 10 pelaku yang diduga kuat telah menghabisi nyawa Iip Mulyana (33) warga Kampung Jajaway RT 01/RW 04 Desa Cileunyiwetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupatèn Bandung, Minggu 14 Februari 2021 dini hari sekitar pukul 01.20 WIB.
Kelima tersangka, seorang di antaranya dilumpuhkan dengan timah karena hendak kabur saat akan ditangkap kini telah mendekam di ruang tahanan Polresta Bandung. Sementara 5 pelaku lainnya saat ini masih diburu petugas gabungan Reskrim Polresta Bandung dan Polsek Cileunyi.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan didampingi Kapolsek Cileunyi Kompol Sururi membenarkan penangkapan terhadap 5 pelaku pembunuhan terhadap Iip tersebut.
"Dalam waktu 1x24 kita ciduk 4 tersangka dan 1 tersangka kita ciduk tadi pagi. Kelima tersangka warga Kecamatan Cileunyi ini diciduk di luar Cileunyi, di Majalaya dan di Tanjungsari. Kita masih memburu 5 pelaku lainnya yang diduga ikut terlibat," terang Hendra, Senin 15 Februari 2021.
Kelima tersangka yang kini telah mendekam diruang tahanan Polresta Bandung dan dalam proses pemeriksaan yakni Ong, Opi, Ag, Nan (eksekutor) dan Aw (eksekutor). Selain menahan 5 tersangka, petugas pun berhasil menyita barang bukti sejumlah sajam, 2 di antara golok.
Ketika ditanya apa motif para pelaku kompak menghabisi nyawa Iip. Menurut Hendra hingga saat ini motif pasti yang melatarbelakanginya masih dalam pengembangan penyelidikan.
"Tapi diduga ini dendam dan korban terkena sabetan dan tusukan sajam," kata Hendra.
Peristiwa tragis yang menimpa Iip tersebut tempat kejadian perkara (TKP) di area pesawahan Babakan Harja RW 17 Desa Cileunyiwetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Minggu pukul 01.30 WIB. Saat itu sejumlah warga menemukan Iip sudah tergeletak bersimbah darah dan sudah tak bernyawa.
Unit Reskrim Polsek Cileunyi pun segera membawa jasad korban ke RS Sartika Asih untuk diautopsi. Dalam waktu 1x24 jam 4 pelaku berhasil diciduk dan disusul kemudian 1 pelaku lainnya.
Baca Juga: Tampol Jubir Presiden Soal Jokowi Minta Dikritik, Febri Diansyah Ungkap Hal yang Lebih Keliru
"Kami warga Kampung Jajaway menduga penganiayaan terhadap korban Iip diduga kuat motifnya dendam. Beberapa jam sebelum korban ditemukan meninggal di sawah sempat 'dijemput' sejumlah orang saat korban dengan temannya sedang makan disebuah warung," ujar beberapa warga Kampung Jajaway.***
