Polisi Akui Lakukan Pendekatan ke Kader Partai Demokrat, Polda Kalbar: Jaga Stabilitas Kamtibmas

- 9 Maret 2021, 22:09 WIB
Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Donny Charles Go
Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Donny Charles Go /Humas Polda Kalbar/Warta Pontianak



GALAMEDIA - Aparat kepolisian membantah turut campur dalam persoalan dualisme Partai Demokrat antara kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Kubu Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Kabid Humas Polda Kalimantan Barat Kombes Pol Donny Charles membantah pihaknya melakukan intervensi terhadap pengurus Partai Demokrat Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.

"Saya sudah mengecek ke Polres-Polres, termasuk di Polres Melawi. Bahwa anggota Polri hanya melaksanakan tugas rutin mengumpulkan bahan keterangan (Pulbaket) guna mengantisipasi dampak konflik internal PD di wilayah Kabupaten," kata Donny saat dikonfirmasi wartawan, Selasa malam, 9 Maret 2021.

Baca Juga: Emak-emak Asal Bandung Terancam Penjara Usai Buang Botol Plastik ke Mulut Kuda Nil

Dalam tugas rutin itu, tambah Donny, personel melakukan komunikasi secara baik tidak seperti yang dituduhkan yakni melakukan intervensi.

"Intinya, kami ingin menjaga situasi tetap kondusif dengan mengetahui permasalah secara dini sehingga mudah mengambil langkah antisipasi. Sebatas menjaga stabilitas Kamtibmas di wilayah Kalbar," tegas Donny.

Sebelumnya, Pengurus Partai Demokrat Melawi, Kab. Melawi, Kalimantan Barat, mengaku didatangi intel polisi pada Sabtu, 6 Maret 2021 lalu.

Baca Juga: Tak Hanya Kudeta AHY dari Partai Demokrat, Gatot Nurmantyo Tolak Jabatan Impiannya

Hal ini kemudian diungkap Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Benny Kabur Harman melalui akun Twitternya @BennyHarmanID.

Menurut Benny, kedatangan polisi tersebut menanyakan status kubu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), atau kubu Moeldoko selaku Ketua Demokrat Versi KLB.

Baca Juga: Meghan Markle Bongkar Kebusukan Kerajaan Inggris, Begini Reaksi PM Inggris Boris Johnson

"Para pengurus Demokrat tingkat kabupaten dan kota kini resah. Mereka diancam intel2 Polres untuk menyerahkan nama-nama pengurus inti partai. Katanya atas perintah Kapolres. Ada pula yang dibujuk untukpro Pengurus Demokrat hasil KLB jika mau aman. Ini beneran kah.? Rakyat Monitor!" cuit Benny.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x