Aa Umbara Hari Ini Kembali Jalani Sidang Bansos Covid-19, Fakta-Fakta Ini Sudah Terungkap di Persidangan

- 8 September 2021, 07:53 WIB
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara tampak berjalan menuju ruang pemeriksaan di Gedung BPKP Jabar, Jln. Raya Cibeureum, Kota Bandung, Kamis 12 November 2020 lalu. Hari ini ia akan menjalani persidangan kasus dugaan korupsi./Lucky M Lukman/Galamedia
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara tampak berjalan menuju ruang pemeriksaan di Gedung BPKP Jabar, Jln. Raya Cibeureum, Kota Bandung, Kamis 12 November 2020 lalu. Hari ini ia akan menjalani persidangan kasus dugaan korupsi./Lucky M Lukman/Galamedia /

"Karena itu (paket sembako) dibeli oleh Pak Bupati karena Pak Totoh ada kelebihan paket. Pak Bupati beli untuk dibagikan kepada masyarakat yang tidak tercover oleh anggaran APBD di Dinsos KBB," ungkap Rizky.

Baca Juga: Makna Asmaul Husna: Al Mudzil, As Sami’, dan Al Bashir, Semoga Allah Mengabulkan Doa-doa Kita

"Lebih kurang 3.300 paket, jadi kalau versi dari penyidik ketika itu kemudian didakwakan oleh Jaksa bahwa itulah bentuk gratifikasi salah satunya dari Pak Toto untuk Pak Bupati, sedangkan nanti pada saatnya akan kami buktikan bahwa itu murni jual beli," lanjutnya.

2. Fee 6 persen bukan kemauan Aa Umbara

Jaksa KPK menyebut Aa Umbara meminta fee sebesar 6 persen dari total keuntungan. Namun kuasa hukum Aa Umbara, Rizky Rizgantara menyatakan, angka 6 persen bukan datang atas permintaan kliennya.

"Jadi sebenarnya faktanya klien kami tidak pernah meminta fee 6 persen sebagaimana dakwaan jaksa," kata Rizky usai persidangan di Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan L. L. R. E Martadinata, Kota Bandung, Rabu, 18 Agustus 2021.

Ia mengungkapkan, angka 6 persen merupakan cara terdakwa lain dalam kasus ini, yakni M Totoh Gunawan agar mendapatkan keuntungan banyak dalam pengadaan paket bansos Covid-19.

Menurut Rizky, angka 6 persen muncul dari pembicaraan Totoh dan direktur di perusahaannya yang bernama Yusuf.

"Itu bukan permintaan Pak Aa Umbara. Itu bukan fee yang diminta. Angka 6 persen itu cuma cara Totoh supaya dapat bagian lebih. Dia bilang itu ke direktur perusahaannya, Yusuf. Jadi bukan kesepakatan dengan klien kami," ungkap Rizky.

Baca Juga: Black Sea Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini: Pencarian Harta Karun Nazi di Dasar Laut

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x