Kebun Ganja Seluas 1 Hektare di Bandung 4 Kali Panen, Poresta Cimahi Ringkus Lima Tersangka

- 12 Juli 2020, 16:05 WIB
Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki  bersama anggota kepolisian memeriksa ladang ganja seluas 1 hektare di Gunung Cibodas, kawasan Bukit Tunggul, perkebunan Kina, Kp. Patrol, Ds. Sunten Jaya, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (12/7/2020). (Remy Suryadie/Galamedia)
Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki bersama anggota kepolisian memeriksa ladang ganja seluas 1 hektare di Gunung Cibodas, kawasan Bukit Tunggul, perkebunan Kina, Kp. Patrol, Ds. Sunten Jaya, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (12/7/2020). (Remy Suryadie/Galamedia) /


GALAMEDIA - Satuan Reserse Narkoba Polresta Cimahi berhasil menangkap lima orang yang terlibat dalam peredaran narkoba jenis ganja. Selain mengamankan para tersangka, polisi pun menemukan ladang ganja seluas 1 hektare di Gunung Cibodas, kawasan Bukit Tunggul, perkebunan Kina, Kp. Patrol, Ds. Sunten Jaya, Lembang, Kabupaten Bandung Barat atau perbatasan Kabupaten Bandung Barat dengan Kabupaten Bandung, Ahad (12/7/2020).

Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki kepada wartawan, di lokasi penemuan ladang ganja mengatakan, empat dari kelima pelaku yang telah diamankan berinisial M, C, A dan D. Mereka berperan sebagai pengedar.

Sedangkan seorang pelaku lainnya berinisial YN merupakan penggarap lahan. Ladang tersebut telah beroperasi selama satu tahun, dengan panen sebanyak 4 kali.

Baca Juga: Ahli Patologis Terkejut, Hasil Autopsi Jenazah Pasien Corona Ada Penggumpalan Darah di Setiap Organ

Yoris mengatakan, penemuan ladang ganja ini berawal dari penangkapan dua pengedar ganja kering yang dipimpin langsung oleh Kasat Reserse Narkoba AKP Andry Alam dengan barang bukti 3 kilogram ganja kering pada Rabu (8/7/2020) lalu.

Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, pihaknya kembali menangkap dua orang pengedar lainnya dari jaringan tersebut.

"Setelah mengamakan keempat bandar, anggota yang dipimpin langsung oleh Kasat Narkoba melakukan pengembangan kembali dan berhasil ke daerah sini. Yang mana di sini adalah tempat ladang ganja kurang lebih satu hektar, dan para pelaku menanam ganja ini secara terpisah," kata Yoris.

Yoris mengatakan, di ladang tersebut juga telah ditangkap satu orang tersangka lainnya berinisial YN sebagai penggarap lahan.

Baca Juga: Jalani Isolasi Mandiri Selama 14 Hari, Rektor dan Wakil Rektor USU Terinfekasi Virus Corona

"Ini sudah berjalan selama satu tahun, setiap tiga bulan sekali dilakukan panen, kita terlambat karena baru sekitar dua sampai tiga pekan lalu panen terakhir. Sekali panen sekitar 40 kilogram ganja kering keluar dari sini, sebanyak kurang lebih 1000 sampai 2000 batang tanaman ganja," ucap Yoris.

Dalam sekali panen, kata Yoris, setiap tiga bulan bisa menghasilkan 40 kilogram ganja, atau sekitar 1.000 hingga 2.000 batang ganja. Kemudian, satu kilo ganja menurutnya bisa dijual senilai Rp 6 juta.

Dengan begitu, jika pelaku telah empat kali panen dengan hasil 40 kg maka mereka telah meraup sekitar 960 juta.

Dijelaskan Yoris, penanaman ganja secara acak itu merupakan modus penyamaran. Apabila tanaman ganja sudah setinggi satu meter, baru tanaman itu menurutnya bisa dipanen.

Baca Juga: Lancarkan 263 Serangan, Kamaru Usman Menang Telak Atas Jorge Masvidal di UFC 251

"Katanya bibitnya dapet dari luar, dari sumatera, kami masih melakukan pengejaran yang lain," jelas Yoris.

Atas kasus tersebut, para tersangka dijerat polisi dengan Pasal 114 Ayat 2 dan Pasal 112 Ayat 2, dengan ancaman hukuman selama 15 tahun penjara.

Atas pengungkapan ini, Polisi nomor satu di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung barat ini mengapresiasi atas kinerja yang baik terhadap Kasat Narkoba AKP Andry Alam beserta ke 7 anggotanya.

Bahkan dalam pengungkapan ini ada tiga angota narkoba jatuh sakit. Dengan begitu pihaknya akan memberikan reward  kepada seluruh anggotanya.

Baca Juga: Dikecam Dunia Karena Fungsikan Kembali Hagia Sophia Jadi Masjid, Erdogan Keluarkan Pernyataan Tegas

"Dari pengungkapan ini, ada tiga anggota narkoba yang sakit karena berada di hutan selama satu minggu. Saya akan memberikan reward kepada Kasat Resnarkoba beserta anggotanya yang berhasil mengungkap ladang ganja ini. Tidak hanya itu saya pun akan usulkan dapat reward dari Kapolda Jabar. Hal itu, dimaksudkan untuk motivasi seluruh anggota dalam bekerja meskipun pada masa pandemi," kata Yoris.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x