Olahraga Bisa Menyebabkan Serangan Jantung? Jangan Lakukan Seperti Ini

23 November 2023, 18:49 WIB
Ilustrasi serangan jantung akibat olahraga berlebihan. /Freepik/

GALAMEDIANEWS - Olahraga ternyata bisa menyebabkan masalah serangan jantung. Hal ini terjadi jika olahraga dilakukan secara berlebih.

Ahli jantung di Asian Heart Institute Mumbai Dr. Abhijit Borse, seperti dilansir laman Hindustan Times, Rabu 22 November 2023, waktu setempat menjelaskan, rutinitas olahraga yang ketat, sering kali bertujuan untuk mencapai kebugaran fisik puncak.

Namun secara tidak sengaja, hal tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk serangan jantung.

Baca Juga: Bencana Geo Hidrometeorologi Bisa Jadi Ancaman, Begini Langkah Pemkot Cimahi

"Olahraga pasti dapat membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko obesitas, meningkatkan kadar kolesterol, dan memperkuat otot jantung. Meskipun beraktivitas penting untuk kesehatan jantung, tapi tetap harus menjaga keseimbangannya. Olahraga berlebihan, terjadi ketika seseorang melakukan olahraga yang intens dalam jangka waktu lama tanpa memberikan waktu yang cukup bagi tubuh untuk beristirahat dan memulihkan diri," kata Borse.

Menurutnya, Kekhawatiran utama dari olahraga berlebihan, yakni ketegangan yang terjadi pada jantung. Sebab selama aktivitas fisik yang berat, jantung memompa lebih banyak darah untuk memasok oksigen dan nutrisi ke otot.

Hal tersebut sebagai respons normal terhadap olahraga, dan membantu meningkatkan kinerja jantung untuk menjadi lebih efisien. Namun jika olahraga dilakukan secara ekstrem, jantung bisa menjadi terlalu banyak bekerja dan lelah, sehingga meningkatkan risiko kejadian buruk pada jantung.

Baca Juga: Plt Bupati Karawang Usulkan Kenaikan UMK Karawang 2024 hingga Mencapai Rp5,7 Juta

Salah satu dari kondisi umum terkait olahraga berlebihan tersebut, dikenal sebagai "jantung atlet" atau "remodeling jantung akibat olahraga".

"Pada individu yang secara konsisten memaksakan tubuhnya hingga batas maksimal, jantung mengalami perubahan struktural untuk mengakomodasi peningkatan kebutuhan aliran darah. Meskipun adaptasi ini umumnya tidak berbahaya pada atlet yang terlatih, namun dapat menjadi masalah bagi mereka yang berolahraga berlebihan tanpa bimbingan yang tepat atau pemulihan," jelasnya.

Menurutnya, potensi risiko olahraga yang berlebihan, menyebabkan peningkatan detak jantung yang terus-menerus. Seiring waktu, dapat melemahkan otot jantung dan mengurangi kemampuannya untuk memompa secara efektif.

Baca Juga: Ratusan Buruh Desak Pj Bupati Bandung Barat Naikkan UMK 15 Persen, Ancam Mogok Daerah

Selain itu, olahraga intens tanpa pemulihan yang memadai, dapat memicu irama jantung yang tidak normal. Seperti aritmia (fibrilasi atrium), yang dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah dan stroke.

Olahraga berlebihan juga dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung, terutama pada individu dengan faktor risiko yang sudah ada sebelumnya.

Dimana latihan berlebihan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat individu lebih rentan terhadap infeksi, yang secara tidak langsung dapat berdampak pada kesehatan jantung.

Borse menuturkan beberapa tips penting yang bisa menjaga jantung tetap aman, yakni mendengarkan tubuh anda dengan memperhatikan tanda-tanda nyeri atau kelelahan, variasikan rutinitas latihan, jadwalkan hari istirahat teratur dan pertimbangkan untuk bekerja dengan pelatih untuk membantu membuat perencanaan olahraga.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler