Ternyata Aglonema Mudah Ditanam dan Dirawat, Begini 10 Cara Menanam dan Merawat 'Sri Rejeki' Itu

25 September 2020, 15:29 WIB
Aglonema /Instagram @ratudaun_nursery/


GALAMEDIA - Aglonema, tanaman hias ini kini sedang naik daun. Tahukah Anda, bahwa tanaman yang dinamai Sri Rejeki ini perawatannya tidak terlalu sulit sama seperti cara menanam lidah mertua dan cara budidaya gelombang cinta.

Walaupun ini merupakan jenis tanaman yang tidak menampilkan indahnya bunga namun daun yang dimiliki tanaman ini sangat indah. Tanaman hias ini sebenarnya memiliki beberapa jenis, namun tetap saja warna daun dari tanaman aglaonema ini selalu memiliki warna bercak hijau di sela daunnya.

Baca Juga: Catat! Sendawa pada Bayi Itu Penting, Begini Cara Menyendawakan Bayi
Biasanya akan banyak bunga dari hasil persilangan dari beberapa jenis bunga aglaonema ini. Keindahan yang di tampilkan akan memberikan warna tersendiri dan inilah mengapa banyak orang sangat menyukai bunga hias yang satu ini.

Berikut persiapan untuk penanaman aglonema tersebut seperti dikutip dari laman ilmubudidaya.com:

Baca Juga: Rasakan Pedasnya, Ini Resep Sambal Matah dengan Kesegaran yang Hakiki Bikin Makan Lahap

1. Proses Pembibitan dengan Biji
Jika Anda ingin melakukan pembibitan menggunakan biji maka anda harus nya mencari biji yang diambil dari tanaman indukan yang sudah berumur atau sudah tua. Sebelumnya rendam biji aglaonema selama 2 hingga 3 jam agar bisa meransang pertumbuhan biji tersebut.

2. Proses Pembibitan dengan Stek
Anda bisa melakukan penanaman menggunakan stek dengan cara menanam pucuk dari aglaonema yang sudah berumur tersebut. Setidaknya tanaman indukan yang nantinya akan di stek tetap memiliki 5 sisa daun setelah pucuknya diambil dan haruslah memiliki batang yang kokoh. Potonglah pucuk indukan yang sebelumnya telah Anda pilih.

Baca Juga: Menteri Kesehatan Terawan: Harus Menganggap Semua Orang Positif, Bukan Sakit

Pohon indukan tersebut setidaknya harus ada sampai 7 ruas daun, ya! Setelah melakukan pemotongan pucuk menggunakan gunting tanaman atau pisau yang tajam. Anda hanya perlu menanam pucuk tersebut kedalam wadah kecil dan letakan di daerah sejuk dan terhindar dari berbagai jenis gangguan. Hanya saja indukan yang di lakukan stek pucuk ini akan mengalami percabangan.

3. Pembibitan dengan Cangkok
Anda hanya perlu ketelitian dalam memperbanyak bunga aglaonema menggunakan metode pencangkokan, karena jika tidak teliti maka batang yang di lakukan pencangkokan akan mengalami pembusukan. Cara atau metode cangkok adalah sebagai berikut :

Baca Juga: Jauhi Alkolol Jika Ketergantungan Dapat Berisiko Amnesia, Ini 7 Risiko Terkena Amnesia Lainnya

a. Pilihlah tanaman indukan yang bewarna batang coklat dan kokoh. b. Biasanya akan di tandai dengan daun yang mudah gugur atau telah gugur dengan sendirinya.
c. Kupas sedikit batang yang telah dipilih untuk menjadi indukan pembibitan cangkok tersebut.
d. Lapisi dengan kombinasi tanah sekam, humus, pakis dan pasir malang gunakan plastik.
e. Berilah lubang kecil untuk sirkulasi udara untuk lubang pengakaran, lakukan penyemprotan pada plastik 2 kali sehari dan biasanya akan siap dalam 3 atau 4 minggu.

Baca Juga: Jerman Superior, Delapan Klub Dunia Bayangi Rekor Quadruple Bayern Muenchen

4. Pembibitan Dengan Pemisahan Anakan
Cara pembibitan dengan metode ini adalah dengan pemotongan akar sambung antara indukan aglaonema dengan anakannya. Pastikan terlebih dahulu bahwa anakan tersebut sudah memiliki akar yang cukup kuat sebeum anda melakukan pemisahan dengan metode pemotongan. Tada akar yang sudah kuat adalah akar yang gemuk dan bewarna putih.

5. Media Tanam
Untuk menunjang pertumbuhan tanaman hias aglaonema maka ada beberapa jenis media tanam yang bisa di pakai yaitu :

Baca Juga: Resep Ayam Kecap Spesial Favorit Keluarga Ala Rumahan yang Lezat dan Bikin Ketagihan

a. Sekam Bakar : Ini merupakan media tanam yang memiliki daya tahan yang lama dan memiliki sifat steril. Hanya saja daya serap untuk air kurang baik walaupun aerasinya cukup baik hingga harus di campur dengan media tanam lainnya.
b. Pakis : Merupakan salah satu media tanam yang memiliki sistem drainase, daya serap air, daya tahan dan bagus untuk perkembangan akar.
c. Pasir Malang : Digunakan dalam pencegahan media yang sangat basah atau terjadi penggenangan air karena sifat porositasnya yang baik.
d. Cocopeat : Merupakan media tanam yang merupakan hasil olahan dari sabut kelapa yang dapat menahan air dan sering menjadi media tanam bunga hias.

Baca Juga: Musim Mangga Nih, Ini 5 Resep Cara Membuat Olahan Buah Mangga yang Simple dan Enak

6. Penyiraman Tanaman Aglaonema
Ketika Anda menanam tanaman aglaonema maka anda harus juga menyesuaikan dengan kondisi lingkungan dan kondisi dai media tanam. Penyiraman biasanya di lakukan dengan menyesuaikan dengan jumlah air dengan media tanam. Sebaiknya gunakan air bersih yang tidak mengandung zat berbahaya seperti kaporit.

7. Pemupukan Bunga Aglaonema
Agar pertumbuhan tanaman ini menjadi baik dan berkembang dengan pesat maka anda harus memberi pupuk secara rutin sekitar sekali 2 minggu.

Nutrisi akan di berikan kepada tanaman bunga aglaonema dengan pemberian pupuk rutin dan nantinya akan menunjang pertumbuhan tanaman ini. Biasanya pupuk yang biasa di gunakan adalah pupuk NPK.

Baca Juga: Stop Makan dan Minum Tak Sehat, Jika Tidak Dispepsia akan Mengancam Anda

Pupuk lain yang di pakai adalah Gandasil D, Vitabloom, Hyponex dan Growmore. Agar tanaman hias ini bisa tumbuh dengan baik dan daun yang di hasilkan juga cantik maka anda harus rajin memberikan pemupukan dan berikan kelembaban sekitar 50 hingga 75 %.

8. Penyakit dan Hama
Penyakit dan hama merupakan hal yang harus anda perhatikan dengan baik karena akan menggangu pertumbuhan dari tanaman hias anda. Penyakit umum yang sering menyerang tanaman hias ini adalah jamur fusarium yang akan menyebabkan layu fusarium.

Anda bisa menggunakan fungisida agar bisa melakukan pencegahan terhadap penyakit ini. Sedangkan ulat adalah hama yang sering menggangu tanaman ini.

Baca Juga: Runtuhnya Dominasi Ronaldo dan Messi, Pertama dalam Satu Dekade Tersingkir dari Pemain Terbaik UEFA

Singkirkan saja segala hama seperti ulat yang akan menempel di batang. Gunakan penyiraman air sabun jika anda ingin menyingkirkan hama seperti kutu kebul. Jangan terlalu pekat dalam membuat cairan air sabun. Gunakan saja air sabun cuci piring seperlunya.

9. Perawatan Pada Masa Kemarau

Ketika memasuki masa atau musim kemarau maka tanaman atau bunga aglaonema ini memerlukan perawatan istimewa agar daun indah yang dia miliki agar tidak mengalami kerusakan atau mati. Karena musim kemarau akan mengalami peningkatan suhu yang drastis. Sehingga akan terjadi penguapan sehingga biasanya akan terjadi pengguguran daun.

Baca Juga: Tak Biasanya, Kim Jong-un Meminta Maaf Setelah Memberondong dan Membakar Pejabat Korea Selatan

Jadi anda harus melakukan pemeliharaan agar mdia tanam tetap terjaga kelembabanyannya. Sebaiknya jika anda menggunakan susu murni agar kelembaban daun terjaga, sebaiknya hentikan penggunaan selama musim kemarau. Karena daun tanaman hias ini akan lebih menderita jika dilakukan perawatan pengkilapan daun selama musim panas atau musim kemarau.

Baca Juga: Tegaskan Bukan Demi Sule, Nathalie Holscher Beberkan Soal Mimpi yang Mendorongnya Masuk Islam

10. Cara Menjaga Pengkilapan Daun
Ada beberapa cara yang biasa di gunakan petani yang membudidayakan tanaman hias ini. Untuk pengkilapan daun dari aglaonema yang merupakan pemanis tanaman bunga ini adalah susu, ampas kelapa dan air.

Semua bahan tersebut bisa di gunakan dengan cara menggunakannya memakai spon yang cukup halus dan di berikan air sumur yang bersih kemudian anda tinggal mengaplikasikan dengan cara pengelapan pada daun. Selain menggunakan pembersihan menggunakan air, anda juga bisa menggunakan susu untuk perawatan daun aglaonema tersebut.

Baca Juga: Dibalik Kecantikannya Tanaman Hias Ini Ternyata Beracun, Ini 7 Jenisnya yang Harus Diwaspadai

Susu tersebut di cairkan atau di encerkan sedikit dengan air agar bisa menjadi bahan untuk pembersihan daun tanaman ini agar terlihat lebih mengkilap. Begitu juga dengan menggunakan bantuan dari bahan lain yang umum juga di gunakan yaitu penggunaan ampas kelapa.

Cara penggunaan ampas kelapa ini juga tidak sulit hanya dengan mengoleskan ke permukaan daun dengan air bersih dan daun tanaman ini akan lebih mengkilap dan bersih.***

 

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler