Jangan Abai, 5 Efek Jangka Panjang Apabila Malas Bergerak, Bisa Meningkatkan Risiko Serangan Jantung

- 10 Januari 2024, 20:29 WIB
Ilustrasi rebahan atau malas bergerak, bisa memicu masalah kesehatan serius seperti serangan jantung hingga diabetes.
Ilustrasi rebahan atau malas bergerak, bisa memicu masalah kesehatan serius seperti serangan jantung hingga diabetes. /Pixabay.com/

GALAMEDIANEWS – Malas bergerak dewasa ini dikenal dengan istilah ‘mager’ atau netizen di media sosial kerap kali menyebutnya dengan kalimat rebahan merupakan suatu kondisi seseorang secara fisik tidak aktif bergerak.

Semakin canggihnya teknologi seperti smartphone membuat orang banyak tidak melakukan aktivitas fisik dan hanya rebahan menatap layar ponsel.

Dengan bermodal saluran internet baik jaringan Wi-Fi hingga kuota data dapat membuat seseorang asyik berselancar di dunia maya sehingga melupakan aktivitas bergerak selama seharian.

Baca Juga: CARA Mudah Turunkan Kolesterol Jahat, Jauhkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke

Malas bergerak merupakan salah satu kebiasaan yang tidak baik bahkan perlu diubah karena dapat memberikan dampak buruk terhadap kesehatan.

Oleh karena itu, kebiasaan buruk ini perlu dirubah agar tidak timbul efek negatif terhadap kesehatan di kemudian hari.

Sementara dilansir dari laman yankes.kemkes.go.id, malas bergerak disebut dengan istilah sedentary lifestyle.

Masih dilansir pada sumber yang sama, dalam data organisasi kesehatan dunia (WHO), malas bergerak atau disebut sedentary lifestyle merupakan salah satu dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia.

Sementara menurut data tahun 2008 dari European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition (EPIC), kematian yang terjadi akibat gaya hidup malas bergerak jumlahnya mencapai dua kali lipat dari kematian yang diakibatkan karena obesitas.

Halaman:

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: yankes.kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x