Network
GALAMEDIANEWS – Janganlah kebiasaan untuk meminta kepada orang lain. Pasalnya, muka pengemis bakal berubah jadi sekerat daging pada hari kiamat. apalagi waktu meninggal.
Pengemis di Indonesia masih marak terjadi dan berkeliaran, bahkan mereka juga seringkali memasulkan identitas dengan berpura – pura cacat agar mendapatkan simpati dari orang lain. padahal, setelah ditelisik ternyata tubuh mereka tak ada kekurangan apapun.
Dilansir dari YouTube Khalid Basalamah Official pada Kamis, 28 Maret 2024. Bahkan, ada pengemis yang sudah kaya raya akibat kebiasaannya untuk mengemis. Sehingga, Pemerintah juga sempat melarang pengemis untuk tak melakukan aksinya.
Pengemis di Indonesia disebabkan oleh faktor sosial, ekonomi dan budaya yang menjadi pertanda kemiskinan juga merajarela di Indonesi, ditengah hiruk pikuk Ibukota dan megahnya bangunan.
Baca Juga: Viral Video Pengemis Maksa Minta Uang pada Pengunjung Kafe, Aksinya Bikin Elus Dada
Pekerjaan meminta – minta ini dianggap sebagai mata pencaharian sehari – hari. Pendapatan yang tinggi membuat mereka jadi betah mengemis. Mereka tak sadar kalau pada hari kiamat itu kebiasaan mengemis akan memiliki konsekuensi yang berat, sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu 'Anhuma, Rasulullah bersabda:
لَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَسْأَلُ النَّاسَ حَتَّى يَأْتِيَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَيْسَ فِي وَجْهِهِ مُزْعَةُ لَحْمٍ
"Seseorang juga akan senantiasa meminta-minta kepada orang lain serta mengemis sehingga juga ia akan datang pada hari Kiamat dalam keadaan tidak ada sekerat daging pun di wajahnya.” (Muttafaq ‘Alaih)
Sebagaimana yang disebutkan Imam Al-Shan’ani di Subul al-Salam, wajah sekerat daging itu tak lain wajah yang disiksa hingga dagingnya rontok berjatuhan. Sungguh mengerikan bukan balasan azab Allah.
Pasalnya, daripada mencari kerja tapi justru menghinakan wajahnya dengan meminta – minta ke orang lain, maka akan dibangkitkan dengan wajah tanpa daging,yang hanya terlihat tengkorak saja.
Baca Juga: Dua Orang Anak Dijadikan Pengemis di SPBU Padang, Satpol PP : Orang Tuanya Sudah Salah
Mengemis sangat haram untuk dilakukan yakni mendapat kekayaan bukan karena terpaksa atau terdesak kebutuhan, sebagaimana hadits riwayat Muslim:
مَنْ سَأَلَ اَلنَّاسَ أَمْوَالَهُمْ تَكَثُّرًا, فَإِنَّمَا يَسْأَلُ جَمْرًا, فَلْيَسْتَقِلَّ أَوْ لِيَسْتَكْثِرْ
“Barangsiapa untuk meminta-minta harta orang untuk memperkaya diri, sebenarnya ia hanyalah meminta bara api. Oleh karenanya juga silahkan meminta sedikit atau banyak.” (HR. Muslim)
Pengemis yang meminta harta itu hanya untuk memperkaya diri. Tapi, sesungguhnya mereka juga mengumpulkan bara api juga untuk diri sendiri lantaran mengumpulkan harta haram, bukannya memilih untuk mencari kerja tapi mencari alternatif singkat dengan mengemis.
Meski, mencari pekerjaan itu lebih berat dan susah, jangan sampai sedikitpun kepikiran untuk mengemis, Rasulullah bersabda:
لَأَنْ يَأْخُذَ أَحَدُكُمْ حَبْلَهُ, فَيَأْتِي بِحُزْمَةِ اَلْحَطَبِ عَلَى ظَهْرِهِ, فَيَبِيعَهَا, فَيَكُفَّ اَللَّهُ بِهَا وَجْهَهُ, خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ اَلنَّاسَ أَعْطَوهُ أَوْ مَنَعُوهُ
“Seorang di antara kamu juga yang mengambil talinya, lalu datang dengan seonggok kayu di atas punggungnya, kemudian menjualnya dan dengan hasil itu ia akan menjaga kehormatannya adalah lebih baik daripada ia meminta-minta orang yang terkadang mereka memberinya atau menolaknya.” (HR. Al-Bukhari).***
