Berkaca pada Kasus Presiden Trump Positif Covid-19, Ini Pentingnya Isolasi Mandiri

- 3 Oktober 2020, 13:31 WIB
Presiden AS Donald Trump
Presiden AS Donald Trump /tim indobalinews2/AFP

1. Ruangan isolasi idealnya terpisah dengan anggota keluarga yang lain.
2. Jaga jarak dengan orang sehat minimal satu meter.
3. Selalu kenakan masker.
4. Terapkan etika batuk dan bersin, menggunakan tisu, langsung buang ke tempat sampah tertutup, dan cuci tangan sampai bersih.
5. Hindari pemakaian barang pribadis secara bersama. Contohnya alat makan, alat mandi, linen (pakaian dan kain lainnya), dan lainnya.
6. Cuci alat makan dengan air dan sabun hingga bersih dan kering.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, Sabtu 3 Oktober 2020 di Indosiar
7. Tisu, sarung tangan, dan pakaian yang terpakai oleh pasien harus dimasukkan ke wadah linen khusus, dan terpisah.
8. Cuci pakaian dengan mesin cuci suhu 60–90 derajat Celcius dengan deterjen.
9. Pembersihan dan desinfektan rutin area yang tersentuh.
10. Batasi jumlah perawat yang merawat pasien, pastikan perawat selalu dalam kondisi sehat.
11. Batasi pengunjung atau membuat daftar yang mengunjung.
12. Tetap berada di rumah dan dapat di kontak.
13. Jika harus keluar rumah, gunakan masker, dan hindari menggunakan 14. Transportasi umum dan hindari tempat ramai.
15. Buatlah sirkulasi udara dengan baik atau ventilasi ruangan yang baik (buka jendela).

Baca Juga: Wajib Dicoba! Resep Mie Goreng Aceh Spesial yang Yummy Ala Rumahan Rasa Restoran Favorit Keluarga

Bukan Untuk Gejala Berat
Pada kebanyakan kasus yang tercatat WHO, gejala Covid-19 umumnya masuk dalam kategori mild symptoms/illness, alias gejala atau penyakit ringan. Misalnya demam, hidung tersumbat, batuk kering, hingga nyeri tenggorokan. Keluhan-keluhan ringan seperti ini yang masih diperbolehkan untuk dirawat di rumah, dengan menerapkan protokol isolasi diri yang ketat dan disiplin.

Bagaimana dengan mereka yang mengalami gejala berat seperti kesulitan bernapas hingga penurunan kesadaran? Kondisi ini lain lagi ceritanya. Mereka yang memiliki gejala ini perlu segera mendapatkan pertolongan medis. Dengan kata lain, perlu dirawat di rumah sakit, bukannya di rumah.

Baca Juga: Resep Capcay Goreng Spesial yang Bikin Ketagian, Cocok Untuk Santap Makan Siang dan Malam

Menurut data WHO, keparahan Covid-19 terkait dengan usia (>60 tahun) dan penyakit komorbid atau mengidap penyakit kronis. Contohnya penyakit jantung, paru-paru, dan gagal ginjal.

Nah, kesimpulannya, menurut WHO rawat inap di rumah sakit mungkin tidak diperlukan bagi pasien yang mengalami gejala ringan, kecuali ada kekhawatiran timbulnya komplikasi yang cepat.

Ada satu lagi yang mesti diperhatikan, selama isolasi mandiri pasien di rumah juga harus dievaluasi oleh dokter, pejabat, atau petugas kesehatan masyarakat. Selama proses pemantauan ini, pasien juga harus selalu proaktif berkomunikasi dengan petugas kesehatan.***

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x