Pengurus NU Amerika: Sikap Beringasan Habib Rizieq Ibarat Nila Setitik Rusak Habaib Sebelanga

28 November 2020, 19:23 WIB
Habib Rizieq Shihab menyapa warga dalam kegiatan di Megamendung, Bogor, Jawa Barat. //Antara/Arif Firmansyah /

GALAMEDIA - Sorotan terhadap Habib Rizieq Shihab kembali dilayangkan oleh Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal.

Ia menyebut Habib Rizieq memiliki sikap yang sangat jauh dari akhlak Rasulullah SAW. Bahkan menurut pandangannya, apa yang dilakukan Habib Rizieq harus dikritik dan dikecam.

Pandangan itu disampaikan Akhmad Sahal lewat sebuah video yang ditayangkan di kanal YouTube CokroTV, dan diunggap pada Jumat, 27 November 2020. Video itu berjudul "Rizieq Perusak Citra Habib".

Baca Juga: Bintang Kejora Berkibar, HNW Tantang Pemerintah dan Koopsus Berangkat ke Papua

Sampai hari ini, video tersebut sudah ditonton oleh sebanyak 141.862 orang. Didalam video itu, Akhmad Sahal menjelaskan soal pengertian habib atau habaib dan bagaimana sebenarnya sifat mereka.

Selain di video, sebelumnya Akhmad Sahal juga menginformasikannya lewat akun Twitter pribadinya. Ia menulis seperti ini:

"Videoku ttg cara terbaik menjaga kehormatan keturunan Nabi. Yakni dgn mengecam keberangasan Rizieq yang menodai citra habib/ habaib. Rizieq setitik merusak habaib sebelanga," begitu cuit Akhmad Sahal menyertakan link video.

Baca Juga: Jutaan Banser Gelar Apel Kebangsaan, Netizen: Sebaiknya Dikerahkan ke Papua Menumpas OPM

Baca Juga: Lirik Lagu Work It NCT U yang Tengah Trending Youtube

Dalam penjelasannya di video, Akhmad Sahal di awal-awal narasinya menyoroti soal kondisi di Indonesia saat ini. Ia berpandangan, kalangan umat Islam sebagian besar cenderung mendukung apa yang dilakukan Habib Rizieq.

"Di kalangan umat Islam Indonesia, tidak sedikit orang yang menganggap bawa mengecam Rizieq Shihab adalah perbuatan tercela bahkan dosa. Karena dia adalah seorang habib, keturunan nabi," tuturnya.

"Tak peduli Rizieq Shihab perangainya buruk, penebar kebencian, memprovokasi, mengumbar makian kasar dan jorok, memecah belah, hobi menghujat pemeritnah, menistakan agama lain," lanjutnya.

Baca Juga: Gunung Semeru Bertatus Waspada, Mulai Luncurkan Guguran Lava Pijar

"Bahkan terakhir menebar mengancam penggal kepala. Semua itu tak diepedulikan dan menganggap Rizieq Shihab adalah sosok mulia, semata-mata karena nasabnya. Paling banter orang merasa ga nyaman dengan perilaku buruknya dan menyatakan tidak mau mengikutinya," terang Akhmad Sahal.

"Tapi pantang bagi mereka mengkritik dan mengecam Rizieq Shihab, karena menurut mereka Rizieq Shihab adalah habib yang harus dihormati, titik," terangnya.

Menurutnya, pandangan seperti itu benar-benar salah kaprah. Pasalnya, pemahaman masyarakat terhadap arti habib atau habaib masih sangat minim. Sejatinya, ujar Akhmad Sahal, habib adalah orang yang benar-benar memiliki sifat baik dan mencontoh Rasulullah.

"Habib atau habaib adalah gelar penghormatan dari masyarakat untuk mereka yang dipercaya memiliki garis keturunan atau nasab yang bersambung hingga Rasulullah," tuturnya.

Baca Juga: Wali Kota Cimahi Jadi Tersangka Suap, Pemkot Belum Berencana Berikan Pendampingan Hukum

Ia melanjutkan, Habib dihormati karena garis keturunan, temperamen yang baik, dan pengetahuan yang tinggi. Habib seharusnya tidak hanya memiliki kualitas yang disayangi, tetapi mereka juga harus penuh kasih sayang.

"Para habib tidak memiliki sifat ma'sum, ingat, hubungan darah tidak menjamin kesamaan sifat," terangnya.

Ia pun menilai, Habib adalah manusia biasa yang memiliki banyak kelemahan dan kelebihan. Ini karena Habib tidak memiliki sifat ma'sum yang merupakan sifat Nabi karena Allah menjauhkannya dari perbuatan dosa.

Namun, bukan berarti masyarakat tidak menghormati Habib. Menurut cendekiawan muda NU ini, masyarakat tetap harus menghormati keturunan para rasul, tetapi harus memilih mana yang akan diikuti dan mana yang tidak.

Baca Juga: Wali Kota Cimahi Dijebloskan ke Rumah Tahanan, Diduga Terima Suap Rp 1,6 Miliar

Ia kembali menyoal keberadaan Habib Rizieq yang belakangan menjadi sorotan dan tetap dipuji meski menurutnya banyak sifat Habib Rizieq yang bertentangan.

Akhmad Sahal berpandangan, saat ini banyak orang awam yang mentolerir kesalahan yang dilakukan oleh Habib, dengan dalih akan mendapat pertolongan dari Nabi nanti saat Hari Kiamat.

"Banyak masyarakat awam yang menyebut Habib, padahal perilakunya buruk. Bahkan masyarakat awam memaklumi, dan tidak merasa sang habib berperangai buruk. Karena adanya kepercayaan adanya syafaat Rasul," terangnya.

Ia menegaskan, sikap buruk Habib Rizieq yang cenderung memprovokasi merupakan tindakan yang patut dikritik karena dapat merusak citra Habib.

Baca Juga: Ada Perbuatan Pidana di Acara Habib Rizieq, Mustofa Nahrawardaya: Saya Bayar Rp 100 Juta

"Habib yang seperti ini justru ibarat nila setitik yang merusak habaib sebelanga. Habib yang beringasan seperti Rizieq Shihab, harus dikritik, dikecam dan jangan dibiarkan. Dengan cara begini kita justru menjaga marwah habib dan habaib," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler