Colek Ma'ruf Amin Soal Pembantaian di Sigi, Intelektual Muslim: Jika Saja Saya Wapres...

30 November 2020, 15:36 WIB
Satuan Tugas TNI-Polri Operasi Tinombala Terus mencari pelaku terduga kelompok Teroris MIT yang melakukan pembunuhan dan kekerasan di Sigi. /Dok. Humas Polres Sigi/ANTARA FOTO

GALAMEDIA - Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora menyerang permukiman warga transmigrasi pada Jumat, 27 November 2020.

Pada aksinya, mereka membunuh empat orang serta membakar beberapa buah rumah di Dusun Lima Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi.

Dari enam rumah yang dibakar, salah satunya yang biasa dijadikan tempat beribadah umat Gereja Bala Keselamatan.

Pemerintah mengutuk keras dan mengejar pelaku pembantaian di Sigi, sekaligus menyatakan duka yang mendalam kepada para korban serta keluarganya atas kejadian tersebut.

Baca Juga: Habib Rizieq Dipanggil Polisi, Pengikut Setianya Langsung Serukan 'Hayya Alal Jihad !!'

"Pemerintah akan melakukan tindakan tegas dan memburu pelaku melalui Satgas Operasi Tinombala yang melakukan kekejian dan kebengisan terhadap suatu kelurga yang menyebabkan terbunuhnya 4 orang di Sigi," kata Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Jakarta, Minggu, 29 November 2020.

"Tentu pemerintah mengutuk keras kepada pelakunya dan menyatakan duka yang mendalam kepada korban dan keluarganya," lanjutnya.

Adapun pelaku pembantaian tersebut, menurut pemerintah adalah sisa-sisa kelompok Santoso atau biasa dikenal Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

"Memang pelakunya adalah Mujahidin Indonesia Timur. Kelompok Mujahidin Indonesia Timur ini adalah sisa sisa kelompok Santoso yang sekarang masih tersisa beberapa orang lagi, dan operasi Tinombala, atau Satgas Tinombala sedang mengejar," tambah Mahfud.

Baca Juga: Novel Baswedan Blak-blakan Ingin Mundur dari KPK: Sampai di Masa Saya Enggak Bisa Ngapa-ngapain

Hari ini, Markas Besar (Mabes) TNI menyampaikan rencana pengiriman pasukan khusus untuk mengejar pelaku pembunuhan empat orang dalam satu keluarga di Sigi.

"Besok pagi akan diberangkatkan pasukan khusus dari Halim menuju Palu dan ditugaskan di Poso," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin, 30 November 2020.

Dilansir Antara, pasukan khusus ini untuk memperkuat pasukan yang berada di Poso, sehingga apa yang diharapkan masyarakat Indonesia bahwa kelompok MIT harus dikejar sampai dapat akan dilaksanakan.

TNI pun akan menindak tegas pelaku dari kelompok MIT, dimana TNI akan membantu Polri.

Baca Juga: Ditanya Karni Ilyas Soal Ngabalin Dipisahkan dari Edhy Prabowo, Novel Baswedan: Saya Tak Bisa

Ayang Utriza Yakin. (Twitter)

Intelektual muslim Indonesia jebolan Prancis, Ayang Utriza Yakin ikut mengomentari situasi yang terjadi di Sigi. Ia secara pribadi merasa marah, namun berharap pemerintah mengambil langkah.

"Saya teramat marah & mengutuk pemenggalan kepala 4 warga Kristiani di Sulteng yg dilakukan oleh kelompok teroris MIT," tulis Ayang di akun Twitternya, dikutip Galamedia, Senin, 30 November 2020.

Baca Juga: Habib Rizieq Dipanggil Polisi, Pengikut Setianya Langsung Serukan 'Hayya Alal Jihad !!'

"Hai Anda yg di sana: benarkah kau gunakan sel2 teroris dg merusak NKRI u/ menutupi kebusukanmu merampok uang negara & agenda politikmu?" begitu lanjutnya.

Baca Juga: Jenazah WNI Perempuan Ditemukan Tewas di Dalam Koper di Mekkah

Ia pun menuliskan pandangan lainnya terkait peristiwa di Sigi. Ayang bahkan sempat menyinggung nama Wapres Ma'ruf Amin.

Jika saya jd Wapres @Kiyai_MarufAmin, sy akan lgsg terbang ke Sigi, temui keluarga korban & masyarakat; lalu buat pernyataan keras (didampingi dg semua tokoh Kristiani): akan membasmi radikalisme & terorisme," terangnya.

"Sy akan tunjukkan marwah @wapres_ri u/semua agama, bukan hanya Islam," begitu cuit Ayang.

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler