Ungkap Kekecewaannya pada Prabowo, Babe Saidi: Berpolitik Bukan Bakat Dia

1 Desember 2020, 11:15 WIB
Ridwan Saidi (kiri) melakukan perbincangan dengan Refly Harun (kanan) terkait kasus korupsi Edhy Prabowo. //Youtube/Tangkapan Layar YouTube.com/Refly Harun

 

GALAMEDIA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dinilai mengecewakan pendukungnya. Sebab prabowo meninggalkan pendukungnya demi masuk ke pemerintahan Presiden Jokowi.

Seperti dirasakan Budawayan Betawi Ridwan Saidi. Ia mengungkapkan kekecewaannya kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 lalu.

Ridwan Saidi mengaku sangat kecewa lantaran Prabowo meninggalkan para pendukung setianya demi masuk ke dalam pemerintah Presiden Jokowi.

Baca Juga: Hilang di Amerika Muncul di Rumania, Misteri Tugu Segitiga Logam yang Bikin Penasaran Pemburu UFO

Bahkan budayawan yang akrab disapa Babe Saidi itu mengaku tiada maaf lagi untuk Ketua Umum Partai Gerindra itu.

kekecewaan tersebut diketahui ketika Babe Saidi melakukan perbincangan dengan Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun.

Dilansirkan bekasi.pikiran-rakyat.com berjudul "Kecewa pada Prabowo Subianto, Ridwan Saidi: Gak Ada Persediaan Maaf Lagi, Berpolitik Bukan Bakat Dia", awalnya, Refly Harun menanyakan pendapat Babe Saidi terkait Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi perizinan ekspor benih lobster.

Baca Juga: Positif Covid-19, Anies Baswedan Pastikan Tetap Bekerja Secara Normal

Menurut Babe Saidi, tertangkapnya Edhy Prabowo merupakan puncak dari kehancuran sistem kepartaian.

"Menurut saya, ini puncak dari kehancuran sistem kepartaian. Karena hampir rata partai-partai yang mempunyai kursi di DPR itu terlibat dalam korupsi," kata Ridwan Saidi, dari tayangan kanal YouTube Refly Harun, Selasa, 1 Desember 2020.

Melihat banyaknya para pejabat di pemerintahan yang terlibat kasus korupsi, bahkan sampai melibatkan keluarganya, Babe Saidi lantas mengusulkan agar partai politik cukup dilibatkan di parlemen saja.

Baca Juga: Pendukung Habib Rizieq Diminta Tidak Mengantar saat Pemeriksaan, FPI: Kami Kembalikan ke Umat

Sementara jabatan di dalam pemerintahan cukup diisi oleh orang-orang ahli di bidangnya, bukan dari partai politik.

"Jadi menurut saya, sistem politik kita, partai di parlemen saja, tidak usah di pemerintahan, biar di kabinet itu orang-orang ahli atau zaken kabinet. Bentuklah pemerintahan tanpa partai politik, itu jalan keluar terbaik bagi kita untuk menyelamatkan keuangan negara," kata Babe Saidi.

Babe Saidi menjelaskan, zaken kabinet adalah suatu kabinet yang jajaran menterinya berasal dari kalangan ahli dan bukan representasi dari suatu partai politik tertentu, yang berlangsung pada tahun 1950-1959.

Baca Juga: Diduga Terlibat Jaringan Teroris, Lelaki Ini Diciduk Densus 88

"Dan jujur selama 9 tahun gak ada sepotong menteri yang kena perkara," ujar Babe Saidi.

Refly Harun lantas menyinggung terkait permintaan maaf Edhy Prabowo. Namun, Babe Saidi mengatakan bahwa stok maafnya sudah habis.

Apalagi yang meminta maaf bukan Edhy Prabowo langsung tetapi Partai Gerindra yang diwakilkan oleh Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani.

Baca Juga: Yuk Bangkitkan Ekomoni dan Pulihkan Kesehatan Lewat 3M 1T

"Yang minta maaf itu bukan Edhy Prabowo tapi Ahmad Muzani," ujar Babe Saidi.

Lebih lanjut Babe Saidi juga mengatakan tak ada maaf untuk Prabowo Subianto.

"Saya gak ada persedian maaf buat dia (Prabowo), yang lebih gede dan yang lebih besar itu dia tinggalkan, puluhan juta pemilih di Lebak Bulus, kok enggak minta maaf?," kata Babe Saidi.

Baca Juga: Pandemi Corona Belum Usai, Korea Selatan Diterjang Wabah Flu Burung

Babe Saidi sangat kecewa dengan sikap Prabowo Subianto yang lebih memilih Jokowi ketimbang puluhan juta pemilihnya.

"Puluhan juta Prabowo tinggalkan begitu saja, dia pergi ke Jokowi. Kita tahu bagaimana rakyat berpanas-panasan, berdesak-desakan, rakyat teriak-teriak, suaranya habis, dia pakai ongkos sendiri dan sebagainya, sekarang dia pergi ke Jokowi begitu saja, ngomong pun enggak sampai gini hari. Kok enggak minta maaf?," tutur Babe Saidi.

Saat ditanya tentang peluang Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang, Babe Saidi menilai karier politik Prabowo Subianto telah habis.

Baca Juga: Anies Baswedan Positif Covid-19, Gedung Balai Kota Jakarta Tetap Beroperasi

"Ini sudah berat lah buat Gerindra bangkit. Gak ada (peluang), selesai dia. Saya kira buat dia (Prabowo), sportif saja. Berpolitik itu bukan bakat dia . Berpolitik itu gak gampang, mesti ada blood. Jadi politikus itu berat, gak mudah," kata Babe Saidi.***(Rika Fitrisa/bekasi.pikiran-rakyat.com)

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler