BAZNAS Banten Luncurkan Program Z-Mart untuk Bantu Usaha Masyarakat di Bidang Ritel

30 Desember 2020, 09:16 WIB
BAZNAS PROVINSI BANTEN telah berhasil menyentuh para mustahik atas bantuan yang diberikan, hingga berharap bisa menjadi Muzaki. /Baznas Banten

 

GALAMEDIA - Keberadaan warung yang menjadi tumpuan masyarakat miskin dalam memperoleh penghidupan mendapat ancaman dari tumbuhnya minimarket sebanyak 2000 unit yang tersebar di Provinsi Banten.

Oleh karena itu, H. Moh. Suhri Utsman selaku Pimpinan BAZNAS Provinsi Banten Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan mencoba untuk memberikan solusi bagi masyarakat usaha ritel mikro, yaitu dengan meluncurkan program warung Z-Mart yang bergerak kepada pengadaan barang-barang dagangan agar warungnya terlihat lebih lengkap sesuai dengan kebutuhan masyarakat (pembeli).

Z-Mart ialah program pemberdayaan ekonomi melalui pembinaan dan pendampingan UMKM pilihan, dengan tujuan meningkatkan eksitensi dan kapasitas warung untuk mengatasi kemiskinan di wilayah perkotaan, sehingga dapat tumbuh dan berkembang di tengah pasar ritel modern.

Dari 10 permohonan bantuan, setelah di survey dan dipertimbangkan, ada 2 keluarga penerima manfaat yang layak untuk dibantu, diantaranya, Juhena di Komp. Permata Banjar Asri Kec. Cipocok Jaya Kota Serang dan Nahriyah, Lokasi Kp. Pamong Ds. Pamong Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang. BAZNAS membantu permodalan yang direalisasikan dalam bentuk barang.

Baca Juga: Politisi PDIP Sejak 2013 Hingga Kini Berstatus Sebagai Tersangka Korupsi, 'Saya Santai Saja'

"Total bantuan yang diterima oleh satu keluarga penerima manfaat sebesar Rp 12,5 juta. Warung yang mendapatkan program ini akan didampingi selama satu tahun yang bertujuan untuk memodernisasi sistem warung berupa manajemen laporan keuangan. Harapan BAZNAS agar Z-mart tersebut dapat berkembang dan tentunya dapat meringankan biaya hidup penerima manfaat," ungkap Suhri dalam keterangannya Rabu, 30 Desember 2020.

"BAZNAS juga berharap penerima manfaat dapat mensisihkan hasil pendapatan Z-mart untuk Modal, Biaya konsumtif, Tabungan dan Infaq," harapnya lagi.

Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan H.Zaenal Abidin, Lc. menjelaskan Z-mart yang berarti "Z" adalah Zakat dan "Mart" warung atau bisa disebut "Warung Zakat" merupakan warung zakat yang di prakarsai BAZNAS dengan permodalan secara keseluruhan oleh dana Zakat dari para Muzaki yang berzakat di BAZNAS Provinsi Banten.

Baca Juga: Diterpa Isu Miring, Disdik Sumedang Pastikan Penyerapan Anggaran ABPDP Prosedural

Dikatakan Zaenal, hadirnya program Z-mart dan program-program lainnya dalam rangka mensejahterakan masyarakat terutama para mustahik (penerima zakat) dengan harapan kelak dapat menjadi seorang Muzaki (orang yang berzakat).

"Memberi itu lebih mulia dari pada meminta, tapi dalam kondisi tertentu sebagai penerima manfaat (Mustahik) dari zakat itu tidak menjadi masalah, hanya saja jangan sampai pola pikir Mustahik, selalu ingin diberi, melainkan harus berpikir positif yaitu bisa memberi bukan lagi menerima" ujarnya

"Anggaplah ini titipan dari Allah perantaranya melalui BAZNAS, niatkan lillah karena Allah untuk ibadah dan berbisnislah dengan Allah, kembalikan lagi kepada Allah".

Sedangkan perwakilan penerima manfaat Z-Mart mengucapkan banyak terima kasih kepada BAZNAS PROVINSI BANTEN atas bantuan yang diberikan.

Baca Juga: Perancang Busana Asal Prancis Pierre Cardin Tutup Usia

"Dengan adanya bantuan ini dapat mengembangkan warung kami,bkarena telah dilengkapi segala fasilitas dan barang dagangan, sehingga warung yang awalnya hanya tersedia beberapa barang saja, kini persediaan warung kami menjadi lebih banyak dari sebelumnya," katanya.

 

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler