Gubernur Jabar Janji Ada Perbaikan Atasi Banjir Pamanukan Subang

9 Februari 2021, 18:56 WIB
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat meninjau salah satu pengungsian di Masjid Al-Mukhlisin YAMP di Pamanukan, Subang, Selasa, 9 Februari 2021./Dally Kardilan/Galamedia /

GALAMEDIA - Banjir yang melanda wilayah Pantura Subang, terutama di kecamatan Pamanukan dinilai cukup besar pada awal tahun 2021 ini.

Selain intensitas hujan tinggi juga karena tanggul Sungai Cipunagara yang perlu ditinggikan.

"Peninggian tanggul di kali Cipunagara menjadi prioritas, disamping percepatan penyelesaian bendung Sadawarna," kata Bupati Subang, H. Ruhimat.

Ia mengatakan itu saat menerima kunjungan kerja Gubernur Jabar, Ridwan Kamil serta Forkopimda Jabar serta pihak BBWS yang meninjau banjir dan pengungsian di Masjid Al-Mukhlisin,di tempat pengungsian, Selasa 9 Februari 2021.

Baca Juga: Dunia Hiburan Indonesia Berduka, Armand Maulana: Selamat Jalan Sahabatku, Kamu Akan Dikenang Terus

Menurut Ruhimat, selama dua tahun kepemimpinannya, program peninggian tanggul Cipunagara merupakan prioritas dan sudah beberapa kali disampaikan pada BBWS maupun pihak terkait yakni Kementerian PUPR.

"Saya inginya tahun ini bisa dilaksanakan oleh Kementerian PUPR. Karena kewenangan ada di Pemerintah Pusat," ucap Ruhimat yang kerap disapa Kang Jimat.

Gubernur Jabar yang didampingi isterinya, Atalia Praratya dan Kepala BPBD Provinsi Jawa Barat menyatakan, tidak hanya peninggian tanggul Sungai Cipunagara untuk mendukung keinginan Bupati dan menolong warga Subang.

Namun pembangunan bendung Sadawarna yang kini sudah berjalan sudah 50 persen akan dapat mengurangi banjir tahunan di Pantura.

Baca Juga: Anak Buah Menag Gus Yaqut Pastikan Wakaf Uang Tidak Masuk Kas Negara, Tapi...

"Kalau untuk jangka panjang kita juga sudah siapkan rencana pembangunan bendungan Cipunagara yang kapasitasnya lebih besar dari bendungan Sadawarna yang berlokasi di daerah kecamatan Cibogo, Subang," tutur Kang Emil sapaan akrab Gubernur Jabar.

Kondisi banjir di wilayah Subang bagian utara hingga sore ini masih tetap belum ada perubahan yang signifikan ketinggian airnya, apalagi hujan masih kerap terjadi.

Bahkan arus lalu-lintas di beberapa titik di jalur Pantura masih ada yang terendam sehingga banyak kendaraan yang terjebak sejak hari Ahad silam.

Baca Juga: Anak Buah Menag Gus Yaqut Pastikan Wakaf Uang Tidak Masuk Kas Negara, Tapi...

Data yang ada dampak dari banjir ini mengakibatkan 38.453 warga mengungsi karena tempat tinggalnya sebanyak 19.211 terendam air dengan ketinggian bervariasi.

Selain itu, 11.465 sawah tergenang, termasuk 2788 hektare tambak atau kolam ikan serta puluhan tempat ibadah dan sarana pendidikan ikut terdampak banjir di 21 kecamatan.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler