Dituding Kudeta Ratu Resmi, CLBK Raja Nyentrik Thailand Nyatakan Selir Kesayangan Ratu Kedua

14 Februari 2021, 10:00 WIB
Raja Thailand nobatkan selirnya jadi ratu kedua. /Instagram @royalworldthailand/

GALAMEDIA - Raja nyentrik Thailand membuat sejarah dengan menjadikan gundiknya ratu kedua Kerajaan Negeri Gajah Putih.

Kisah Raja Maha Vajiralongkorn (68) dan gundiknya ini bak cinta lama bersemi kembali (CLBK) karena sebelumnya sang gundik dipenjarakan Maha dengan alasan 'tidak menghormati' istri sahnya Ratu Suditha.

Dikutip Galamedia dari DailyMail belum lama ini, Maha (68) menobatkan Sineenat Wongvajirapakdi sebagai ratu kedua di hari ulang tahunnya yang ke-36. Demikian media Jerman, Bild melaporkan.

Baca Juga: Mau Ketemu dan Ngasih Makan Dinosaurus? Buruan Datang ke Bandung!

Keduanya mengenakan mantel biru yang serasi saat melepaskan ikan dan burung dalam upacara Buddha untuk menandai ulang tahun Sineenat di dermaga Wasukri di Bangkok awal bulan lalu.

Keputusan ini sangat mencengangkan sebab Sineenat sempat diusir dari istana dan dipenjara karena mencoba "mengudeta" penobatan saingannya, Ratu Suditha pada tahun 2019.

Bulan lalu, selfie telanjang Sineenat juga bocor secara online hingga mengungkap pertikaian pahit yang berkecamuk di istana di antara selir raja.

Baca Juga: Jokowi Imbau Masyarakat Aktif Mengkritik Pemerintah, Jusuf Kalla: Demokrasi Kita Terlalu Mahal

Hanya tiga bulan sebelum Sineenat dipenjara, dia diangkat menjadi permaisuri oleh Maha. Ini menjadikannya raja pertama Thailand yang memiliki ratu dan permaisuri sekaligus dalam hampir satu abad sejarah kerajaan Negeri Gajah Putih.

Hingga Agustus tahun lalu, keberadaan Sineenat tidak diketahui. Ia dikabarkan berada di penjara bahkan sempat pula diberitakan sudah meninggal.

Namun dia sepenuhnya kembali mengambil hati raja dan gelar permaisuri pun kembali disandangnya pada bulan September.

Baca Juga: Miyabi Ngaku Sempat Terkaget-kaget Dirinya Masuk Buku Pelajaran Sekolah di Indonesia

Dan bulan lalu mantan perawat itu naik ke puncak status istana sebagai ratu kedua. Kedudukannya dianggap sebagian tak ubahnya penghinaan mendalam bagi Ratu Suditha yang kini berusia 42 tahun.

Sineenat dipandang sebagai 'PR' istana dan pengangkatannya menjadi ratu kedua Thailand terjadi saat raja menghadapi protes.

Rakyat menuntut reformasi monarki, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya di Thailand. Selama ini mengkritik raja dianggap ilegal dan bisa berujung penjara.

Namun ribuan orang turun ke jalan di tengah pandemi demi memprotes peran dan posisi raja.

Baca Juga: Cek Fakta: SBY Restui Anies Baswedan Menuju RI 1, Benarkah?

Sebelum pengusirannya dari istana, Sineenat sering muncul dalam berbagai sesi pemotretan. Mulai dari terbang di pesawat perang, terjun payung, menembak, dan memamerkan momen-momen intim dengan raja.

Pakar kerajaan percaya popularitas Sineenat dalam kehidupan publik menjadi alasan 1.400 selfie intimnya untuk raja dibocorkan pihak misterius pada sejumlah kritikus Vajiralongkorn awal tahun ini.

Pavin Chachavalpongpun, seorang kritikus kerajaan terkemuka yang tinggal di Jepang, mengatakan kepada MailOnline bagaimana dia menerima amplop anonim pada bulan Agustus, tepat ketika laporan pertama kali muncul bahwa Sineenat akan kembali ke istana.

Baca Juga: MIRIS!! Anak Remaja Edarkan Narkoba Jenis Sabu Atas Perintah Ibunya

Dalam sebuah surat yang tidak ditandatangani kepada Pavin, pengirim menggambarkan foto-foto itu sebagai file rahasia yang diretas dari telepon Sineenat yang disita setelah penangkapannya pada Oktober 2019 dan pengusiran oleh Raja Vajiralongkorn.

"Sulit dipercaya itu kebetulan," kata Pavin. Ia menduga kebocoran mungkin dilakukan loyalis Ratu.

Sineenat, mantan pengawal kerajaan, dianugerahi gelar permaisuri untuk menandai ulang tahun ke-67 raja Juli lalu.

Ini pertama kalinya dalam hampir satu abad seorang raja Thailand mengangkat permaisuri. Raja sendiri menikahi istri keempatnya, Ratu Suthida pada awal tahun 2019.

Baca Juga: Warga Jakarta Sempat Cekcok dengan Polisi di Bandung Lantaran Tak Bisa Tunjukkan Hasil Swab

Baik Suthida, mantan pramugari maupun Sineenat pernah menjabat sebagai perwira senior di unit keamanan istana.

Tapi Oktober lalu, kurang dari tiga bulan setelah mengangkat Sineenat menjadi permaisuri, raja mengeluarkan perintah untuk membatalkan pengangkatan.

Dalam sebuah pernyataan, raja menyatakan Sineenat melakukan kesalahan fatal yaitu secara aktif berusaha memblokir penunjukan Suthida sebagai ratu karena menginginkan posisi tersebut.

Baca Juga: Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria Kompak Makan di Emperan Jalan, Sudjiwo Tedjo Sebut Situasi Koyak-Moyak

Dan dikatakan juga bahwa gagal mengudeta Suthida, Sineenat tetap berambisi dan mencari cara untuk mempromosikan dirinya sendiri.

Namun pada bulan Agustus Royal Gazette melaporkan Sineenat diampuni dan kini menjadi ratu kedua.

Di luar itu, Raja yang memiliki tujuh anak dari tiga pernikahan sebelumnya, menghadapi kritik baru terkait penundaan peluncuran vaksin di Thailand.

Pemerintah mengumumkan akan mulai mendistribusikan 50.000 dosis vaksin AstraZeneca untuk kelompok berisiko tinggi.

Baca Juga: Covid RI Sabtu 13 Februari 2021: Positif 1.210.703, Sembuh 1.016.036, Meninggal 32.936 Orang

Thanathorn Juangroongruangkit, seorang politisi terkemuka, mengatakan strategi tersebut terlalu bergantung pada satu perusahaan, Siam Bioscience.

Perusahaan di bawah kepemilikan Raja Maha Vajiralongkorn, yang akan memproduksi vaksin Astrazeneca secara lokal untuk distribusi regional.

Dua pemimpin gerakan anti-pemerintah pun memprotes apa yang mereka nilai sebagai perlakuan istimewa untuk Siam Bioscience.

Baca Juga: Harapkan Tak Lagi Banjir, Wapres RI Ma'ruf Amin: Kalau Berulang, Artinya Kita Itu Tidak Cerdas

Siam Bioscience sendiri menolak berkomentar. Sedangkan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha menegaskan kembali kesepakatan sesuai dengan keputusan dewan.

Siam Bioscience kabarnya mengubah rencana manufakturnya untuk menggunakan sumber daya yang tersedia untuk memproduksi vaksin virus corona dan memenuhi standar AstraZenca.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail

Tags

Terkini

Terpopuler