Guncangan KLB Partai Demokrat Semakin Kuat, Ossy Dermawan: Itu Hanyalah Kumpul-kumpul Luar Biasa

3 Maret 2021, 11:41 WIB
Logo partai Demokrat. /Pikiran-Rakyat.com/ Amir Faisol/

GALAMEDIA - Polemik Partai Demokrat masih terus bergulir hingga saat ini.

Setelah sebelumnya isu soal pendongkelan Partai Demokrat dari tangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku Ketua Umum hasil Kongres Kelima, kini isu telah meruncing pada kemungkinan adanya Kongres Luar Biasa (KLB).

Semakin meruncingnya pecah kongsi yang terjadi di Partai Demokrat menyusul keputusan DPP partai Demokrat untuk memberhentikan secara tidak hormat kader-kader yang terlibat kudeta yang sempat mencuat beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga: Gang Sarebu Punten itu Kini Disulap Jadi Kampung Kreatif !!

Sebanyak tujuh kader Partai Demokrat telah dipecat sebagai anggota Partai Demokrat. Diantaranya dari ketujuh kader itu diantaranya Marzuki Alie dan Jhoni Allen Marbun.

Pasca diberhentikan sebagai kader Partai Demokrat dengan tidak hormat, secara mengejutkan Jhoni Allen menyerang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kini menjabat sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Jhoni dengan terang-terangan menuding bahwa SBY bukan merupakan bagian dari pendiri Partai Demokrat.

Baca Juga: Massa Trump Kembali Siaga, Jelang Tanggal Keramat 4 Maret Rusuh Capitol Hantui Washington

Selain itu, Jhoni Allen juga menyerukan dilakukannya KlB sebagai langkah konstitusional penyelamatan Partai Demokrat.

Ditengah-tengah polemik yang kini semakin meruncing, banyak pengamat yang memprediksi bahwa kemungkinan KLB yang diinisiasi oleh Jhoni Allen Cs termasuk didalamnya Marzuki Alie bisa saja terjadi.

Berdasarkan isu yang tersiar mengatakan bahwa KLB itu akan digelar bulan Maret ini. Kendati bersama dengan itu Partai Demokrat pro AHY menyatakan solid dan menolak KLB.

Baca Juga: KKP Amankan Tiga Kapal Ikan Pelanggar Regulasi di Halmahera Tengah yang Diduga Kapal Asing

Menanggapi itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Ossy Dermawan buka suara.

Melansir akun Twitter miliknya @OssyDermawan Ia mengatakan bahwa seandainya KLB tersebut dipaksa diadakan, maka tidak sesuai dengan AD/ART Partai.

"Banyak yg bertanya kepada saya, bagaimana jika KLB tetap dipaksakan dilakukan?," tulis Ossy pada Rabu, 3 Maret 2021.

Baca Juga: Vaksin Gratis dan Pencabutan Perpres Investasi Miras, Mahfud MD: Bukti Pemerintah Tidak Alergi Terhadap Kritik

"Saya jawab: jika KLB tetap dipaksakan karena mungkin dana DP sudah diberikan, maka KLB tersebut bukanlah 'Kongres Luar Biasa' karena KLB tersebut tidak penuhi aturan AD/ART. KLB model itu hanyalah 'Kumpul-Kumpul Luar Biasa'," tandasnya.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler