Pendeteksi Covid-19 Karya Anak Bangsa Disukai Masyarakat, Ganjar Pranowo: Alhamdulillah

3 Maret 2021, 14:25 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. /Dok. Humas Pemprov Jateng/

GALAMEDIA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, menanggapi perihal GeNose C19 pendeteksi Covid-19 yang sudah diterapkan di masyarakat.

Ganjar unggah video di Twitter resminya bagaimana masyarakat memakai GeNose C19 yang sudah dilakukan di Stasiun dan Terminal di Jawa.

Ganjar berharap proses produksi massal nantinya diberi kelancaran, karena begitu disukai pendeteksi Covid-19 karya anak bangsa ini.

Baca Juga: Kasus Gratifikasi Mantan Bupati Bogor Dituntut 4 Tahun Penjara, Rachmat Yasin: Saya Sudah Kooperatif

"Alhamdulillah GeNose, pendeteksi COVID-19 karya anak bangsa ini disukai masyarakat," cuitnya dalam video yang diunggah-nya sebagaimana dikutip Galamedia pada Rabu 3 Maret 2021.

"Semoga proses produksi massalnya diberi kelancaran," tulisnya.

Ganjar juga menanyakan kepada para netizen tentang GeNose C19 ini.

"Kamu udah pernah pakai?," kata Ganjar kepada netizen.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 3 Maret 2021: Elsa Tidak Akan Cerai, Menyiapkan Rencana Baru

Gadjah Mada Nose C19 atau GeNose C19 merupakan alat pendeteksi covid-19, sekaligus merupakan hasil inovasi Univesitas Gadjah Mada.

Penggunaan alat GeNose ini di desain secara mudah dan efisien, yang bertujuan agar dapat digunakan tidak hanya untuk tim medis namun juga bisa dioperasikan oleh operator non-medis.

Nah bagi yang belum, adapun langkah-langkah penggunaan alat GeNose C19 dilansir Galamedia dari kanal YouTube UGM STP:

Baca Juga: Sidang Perceraian Ayus Sabyan dan Ririe Fairus Diundur, Ayus Sabyan Mangkir Lagi

1. Tekan 'Analyse' lalu lengkapi identitas pasien.

2. Persiapkan pasien untuk mengambil napas, pasien boleh berdiri atau duduk untuk pengambilan napas.

3. Pasien diinstruksikan untuk mengembuskan napas ke dalam masker sebanyak dua kali.

4. Pasien diminta untuk mengembuskan ke dalam kantong napas. Ingat posisikan katup kantong napas sudah terbuka.

5. Insatruksikan pasien untuk mengunci katup saat kantong sudah penuh.

6. Pastikan katup hepafilter dalam keadaan tertutup sempurna sebelum digunakan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Kandidat Kuat Gantikan AHY? Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jabar: Tidak Mungkin Mau

7. Kantung napas lalu dihubungkan ke HME filter, jangan lupa untuk membuka katup kantong napas setelah terhubung dengan HME filter.

8. Tekan 'Save' untuk memulai proses sampling napas. Kemudian tunggu proses pengolahan napas, dan nantinya hasil napas dapat dibaca langsung.

9. Pastikan loading kedua, yakni loeading 'Flushing' selesai, lalu alat bisa digunakan untuk pasien selanjutnya.

10. Setelah sampel selesai dianalisis, kantong napas dibuang pada limbah medis. HME Filter apabila sudah digunakan melebihi 100 kali subjek negatif atau 1 kali subjek positif harap diganti dengan yang baru. HME Filter dibuang pada limbah medis.

Baca Juga: BreakingNews, Persib Perpanjang Kontrak Dedi Kusnandar Hingga 2023  

Catatan peringatan:

1. Pastikan pasien tidak mengonsumsi makanan, merokok, atau mengonsumsi alcohol dalam periode waktu 30 menit sampai dengan satu jam.

2. Pastikan selang sampel menembus plug HME filte, selang menembus minimal 1 cm ke dalam melewati plug dan tidak menyentuh bagian dalam filter.

3. Pastikan katup kantong nafas terbuka saat sudah sampling napas.

4. HME Filter diganti apabila penggunaan 1 filter sudah mencapai 100 pasien negatif atau sudah terdeteksi pasien positif dari mesin.

Baca Juga: Varian Virus Corona Baru Terdeteksi di Indonesia, Ketahui Gejalanya

5. Selama pengoperasian alat, tidak boleh menggunakan disinfektan yang bisa menguap atau dalam bentuk aerosol di sekitar alat.

6. Pembuangan kantong napas dan HME filter dapat dibuang pada limbah medis yang 'Burnable' atau mudah dibakar.

Peningkatan kecepatan jumlah tracing dengan harga yang terjangkau dan tindakan yang non-invasif, merupakan alat pendukung yang ideal di Era New Normal ini.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler