GALAMEDIA – Selain prajurit TNI yang melaksanakan vaksinasi di Mabes TNI, personel Polri pun ikut vaksinasi pada Rabu, 3 Maret 2021.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah menyebutkan bahwa 1.356 personelnya menjalani vaksinasi.
Sebelum divaksinasi, seluruh personel terlebih dahulu mengikuti proses skrining sebagai bagian dari tahapan vaksinasi.
Baca Juga: Spoiler One Piece Chapter 1006: Sanji Kebingungan, Teknik Wano Kuno, Marco Melawan King dan Queen
"Kita sudah mendaftarkan sejumlah 1.356 personel untuk memperoleh vaksinasi," ujar Kombes Azis di Jakarta, dilansir PMJ News.
Azis mengungkapkan bahwa sekira 150-200 personelnya akan mendapatkan suntikan vaksin setiap harinya.
Hal tersebut untuk menghindari kerumunan personel polisi saat pelaksanaan vaksin dan target 1.356 personel bisa tercapai dengan lancar tanpa ada kendala apapun.
Pelaksanaan vaksinasi terhadap personel Polres Metro Jaksel akan diselenggarakan selama satu minggu ke depan.
Kombes Azis mengaku bahwa setelah divaksin, dirinya belum merasakan efek samping apa pun dan masih terasa biasa saja.
Baca Juga: Kini Giliran 125 Ribu Prajurit Mulai Menjalani Vaksinasi Covid-19 di Mabes TNI
Selain itu, dirinya berharap Indonesia segera terbebas dari Covid-19 setelah pemerintah dengan gencar melaksanakan vaksinasi saat ini.
"Saya baru divaksin 5 menit yang lalu, jadi saya belum merasakan efeknya. Semoga efeknya baik-baik saja," ucap Azis.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang menyelenggarakan vaksinasi tahap kedua sejak 17 Februari 2021 dan direncanakan akan selesai pada Mei 2021.
Dalam vaksinasi tahap kedua ini, Kemenkes menargetkan 21,5 juta lansia dan 16,9 juta petugas publik.
Rincian petugas publik di antaranya, aparat keamanan (TNI-Polri), petugas pariwisata, Damkar, BPBD, BUMN, BUMD, BPJS.
Baca Juga: Sebelum Meraih Sukses, Jharna Bhagwani MUA Viral Ini Pernah Jadi Korban Bullying
Kemudian tenaga pendidik, tokoh/penyuluh agama, perangkat desa, pekerja transportasi publik, atlet, wartawan, dan pekerja media.
Total keseluruhan vaksinasi tahap kedua ini menyasar penduduk sebanyak 38.513.446 orang.
Selain itu, Indonesia sudah menerima kiriman vaksin Sinovac dari China sebanyak lima tahap.
Pada tahap pertama, Indonesia menerima 1,2 juta vaksin, kemudian tahap dua menerima 1,8 juta vaksin.
Lalu tahap ketiga, Indonesia menerima 15 juta dosis bahan baku, diikuti tahap keempat masuk lagi 10 juta bahan baku vaksin dan 1 juta overfill.
Terakhir pada 2 Maret 2021, Indonesia kembali menerima 10 juta bahan baku vaksin yang akan menjadi vaksin jadi sebanyak 8 juta dosis setelah diproduksi oleh PT. Bio Farma.***