Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditargetkan Selesai Desember 2022

7 April 2021, 19:10 WIB
Angkutan Perdana Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung dari Pelabuhan Tanjung Intan Selatan Cilacap ke Depo Tegalluar Kabupaten Bandung, Rabu 7 April 2021./Engkos Kosasih/Galamedia /

GALAMEDIA - Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sepanjang 142 km ditargetkan selesai pembangunannya pada Desember 2022.

PT. Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku pelaksana mega proyek tersebut terus melakukan akselerasi pembangunan KCJB untuk mengejar target tersebut.

Berbagai program pembangunan dilakukan, termasuk pengerjaan sarana dan prasarana lain serta upaya persiapan operasional KCJB.

GM Material Equipment PT KCIC, Jarot Ari Wibowo mengatakan, untuk mempercepat progres pengerjaan jalur KCJB itu, PT. KCIC melaksanakan angkutan rel dari Stasiun Cilacap Pelabuhan ke Depo Kereta Cepat Tegalluar, Rabu 7 April 2021.

Baca Juga: Pemkot Cimahi Siap-siap Lakukan Penyederhanaan Birokrasi

"Pengoperasian kereta api angkutan rel ini terselenggara berkat kolaborasi jajaran direksi PT KCIC, PT KAI dan Sinohydro untuk mendukung pembangunan dan pengoperasian KCJB," kata Jarot kepada wartawan di Depo Tegalluar, Rabu, 7 April 2021.

Jarot menjelaskan kereta api angkutan rel ini mengangkut barang-barang rel yang akan digunakan di sepanjang trase KCJB.

Rel yang diangkut adalah rel dengan standar UIC 60 atau R6. Artinya rel ini memiliki berat 60 kg per satu meter, dan rel ini khusus untuk kereta kecepatan tinggi.

Tidak hanya itu, rel yang diangkut ini memiliki panjang 50 meter tanpa sambungan.

"Penggunaan batang rel 50 meter ini akan menjadikan lintasan kereta cepat minim sambungan sehingga mendukung peningkatan keamanan dari perjalanan KCJB," katanya.

Baca Juga: Akun Twitter Abu Janda Tiba-tiba Menghilang, Haris Pertama KNPI: yang Jelas Semua BuzzerRp Harus Dilawan!

Barang-barang rel yang akan digunakan itu didatangkan dari China menuju Pelabuhan Tanjung Intan Selatan Cilacap.

Kemudian dimuat ke atas kereta angkutan untuk kemudian diberangkatkan ke Stasiun Rancaekek. Setelah itu rel dibongkar di Depo Tegalluar, Rancaekek.

"Setelah diangkut dan dibongkar, rel-rel ini akan masuk dalam tahap welding atau pengelasan. Rel akan disambung ke jadi 500 meter dan kemudian dipasang di trase KCJB," jelasnya.

Total ada sebanyak 12.539 batang rel kereta atau sekitar 32.700 ton yang akan diangkut, dengan berat satu batang rel sepanjang 50 meter itu hingga 3 ton.

Belasan ribu batang rel kereta itu untuk pembangunan jalan rel KCJB, dari Tegalluar-Halim Jakarta sepanjang 142 km.

Baca Juga: Bukan Bentuk Bumi Datar, Fiersa Besari Sebut Roy Ikatan Cinta Masih Hidup adalah Teori Konspirasi Paling Seru

Dalam satu kali pengangkutan rel kereta dari Cilacap tujuan Depo Tegalluar itu mencapai 60 batang atau sekitar 180 ton. Pengangkutan diperkirakan tuntas hingga akhir Agustus 2021 mendatang.

Ia mengatakan, awal datangnya rel kereta ini merupakan awal pengerjaan trase jalur kereta api, setelah pada bulan lalu progres kontruksi sudah mencapai 70 persen. "Pekerjaan ini dalam waktu dekat akan selesai," katanya.

Sebelum tahap pengangkutan ini dilakukan, PT KCIC telah melakukan persiapan matang dan beberapa kali ujicoba. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan rel dan memastikan angkutan rel ini berjalan aman dan lancar.

Pada tanggal 29 Maret 2021 lalu terlebih dahulu dilakukan uji coba jalur simpang Stasiun Rancaekek ke Depo Kereta Cepat Tegalluar menggunakan lokomotif dengan berbagai kecepatan.

Baca Juga: Tergerus Air, Kirmir Sungai Cisangkan di Dekat Pasar Antri Baru Cimahi Ambrol

Kemudian dilakukan pemeriksaan final pada 2 April. Pengangkutan pertama rel R.60 panjang 50 meter dari Cilacap Pelabuhan ke Stasiun Rancaekek ini dilakukan pada 3 April 2021.

Setelah pemasangan rel, imbuhnya, selanjutnya akan ada pemasangan power atau kelistrikkan, kemudian pelindung kebisingan, antigempa dan lain-lain.

"Ketika ada bencana alam akan menginformasikan hal-hal yang bakal terjadi. Jadi bisa diprediksi lebih awal," katanya.

Ia mengatakan, KCJB ini dengan kecepatan 350 km per jam, dan dimaksimalkan mencapai 400 km per jam. Sedangkan jalur Bandung (Tegalluar)-Jakarta (Halim) sepanjang 142 km bisa ditempuh selama 34-36 menit.

"Dengan adanya KCJB ini akan merubah lingkungan sekitar dari tidak ramai menjadi ramai. Kemudian ekonomi juga akan menyesuaikan dengan lingkungan yang ada. Bahkan, nantinya di kawasan Tegalluar ini akan muncul destinasi yang menarik dengan adanya KCJB ini," ungkapnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler