Hidup di Rumah Bedeng Beralaskan Tanah, Keluarga Ini Mendadak Kaget Didatangi Dedi Mulyadi

13 April 2021, 18:53 WIB
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi mendatangi rumah keluarga Dedi Supriatna dan istrinya, Tuti Sarimanah, di Kampung Cilodong, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Selasa, 13 April 2021./dok. Dedi Mulyadi /

GALAMEDIA – Dedi Supriatna dan istrinya, Tuti Sarimanah mendadak dibuat kaget, menjelang sahur hari pertama Ramadan.

Rumah tinggalnya di Kampung Cilodong, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, tiba-tiba didatangi Anggota DPR RI Dedi Mulyadi.

Setiap Bulan Ramadan, Dedi Mulyadi memang memiliki kebiasaan sahur di rumah warga miskin.

Hal itu ia lakukan untuk berbagi kebahagiaan sekaligus membantu warga yang membutuhkan.

Baca Juga: Kalah Dari Bandung dan Sukabumi, Kota Bogor Raih Kota Terbaik Ketiga Penghargaan Perencanaan Daerah Musrenbang

Pada sahur hari pertama, Dedi Mulyadi di rumah bedeng yang beralaskan tanah dan sekat triplek ini, mendatangi Dedi Supriatna dan Tuti Sarimanah.

Mereka tinggal bersama anak dan cucu total 10 orang. Sebagai kepala rumah tangga, Dedi Supriatna bekerja sebagai kernet truk pasir dengan pendapatan Rp 1,5-2 juta per bulan.

"Alhamdullilah walaupun puasa tetap bekerja. Tahun kemarin juga tamat puasanya," tutur Dedi Supriatna.

Anggota DPR RI Dedi Mulyadi mendatangi rumah keluarga Dedi Supriatna dan istrinya, Tuti Sarimanah, di Kampung Cilodong, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Selasa, 13 April 2021./dok. Dedi Mulyadi

Baca Juga: Duet Prabowo Subianto – Puan Maharani Maju Pilpres 2024, Refly: Ganjar Lebih Baik dari Jokowi Sekalipun

Sebenarnya, kata dia, ia sejak lama ingin mencari tanah untuk dibangun rumah sendiri. Sebab selama ini ia tinggal di rumah yang dibangun di lahan orang lain.

"Maunya cari rumah sama bikin sendiri, tapi uangnya belum cukup. Kan anaknya banyak," ujarnya.

Pasangan ini memiliki 6 orang anak yang terdiri dari 5 perempuan dan 1 laki-laki. Hampir semua anaknya hanya lulusan SD, kecuali anak pertama yang lulusan SMP.

Dari semua anak tersebut, kehidupan keluarga ini hanya ditopang oleh anak ketiga yang masih berumur 16 tahun.

Ia selama ini kerja sebagai pelayan warung nasi dengan gaji Rp 1,5 juta per bulan. Uang tersebut Rp 1 juta diberikan untuk keluarga dan sisanya untuk kebutuhan sang anak sehari-hari.

Baca Juga:   Video Arie Untung Viral dan Jadi Bahan Perbincangan Orang, Ferdinand Hutahaean : Arie Gimana Perasaannya?

Di tengah obrolan, Dedi Mulyadi sempat melihat ke bagian dapur. Di sana ia menemukan setengah badan ikan dan 2 iris tempe baru selesai digoreng yang nantinya akan dijadikan lauk santap sahur oleh semua penghuni rumah.

"Walaupun ini dibagi semua orang tapi itu jadi penguat mereka dalam menghadapi bebannya hidup," ujar Dedi Mulyadi.

Sebelum pulang Dedi pun memberikan sembako dan sejumlah uang untuk bekal keluarga tersebut selama Bulan Ramadhan.

"Memberi tak akan pernah mengurangi. Berpuasa membangun tenggang rasa. Berbahagialah di atas kebahagian orang lain," ujar Dedi.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler