Tak Tergoda Bujuk Rayu Koalisi, Demokrat Ogah Gabung Kabinet Jokowi: Berkoalisi dengan Rakyat!

17 April 2021, 13:48 WIB
Logo Demokrat. /Situs Resmi Partai Demokrat

GALAMEDIA - Di tengah santernya isu reshuffle kabinet yang disebut-sebut akan diumumkan dalam waktu dekat ini, tiba-tiba muncul nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Belakangan wacana adanya reshuffle kabinet Indonesia Maju itu, selain AHY telah muncul pula nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bahkan nama Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.

Isu reshuffle itu menyeruak menyusul dileburnya dua kementerian oleh pemerintah yakni Kemenristek dan Kemendikbud. Merespons munculnya nama AHY dalam bursa calon menteri tersebut, Partai Demokrat sepertinya enggan untuk tergoda dan bergabung dengan pemerintahan.

Baca Juga: Ibu Iriana Capres 2024, Rocky Gerung : Skenario Jokowi, Jika Gagal 3 Periode Maka Ajukan Istri

Salah satu politisi Partai Demokrat, Surya Makmur Nasution misalnya, ia berharap agar AHY tidak tergiur untuk kemudian bergabung dengan koalisi pemerintah.

"Mas Ketum AHY diharapkan tak mudah tergoda dgn bujuk rayu koalisi pemerintah Jokowi. Komitmen PD berkoalisi bersama rakyat, adlah pilihan strategis utk memenangkan Pemilu 2024," ujarnya melalui Twitter dilansir Galamedia Sabtu, 17 April 2021.

 

Senada dengan itu, sebelumnya AHY sang Ketua Umum juga telah dengan tegas menyatakan sikap terkait pihaknya yang akan konsisten sebagai partai di luar pemerintahan.

"Saya tidak merasa buruk berada di luar, justru kami bisa menjalankan peran untuk check and balance dan itu penting, sehat untuk demokrasi," ujar AHY dalam keterangannya Kamis, 15 April 2021 yang lalu.

Baca Juga: Dua Kali Pilpres Didukung Habib Rizieq, Jubir Prabowo, Dahnil Simanjuntak Sebut HRS Tak Beri Dampak Suara?

Dengan keputusan partai yang tetap menjadi partai di luar pemerintahan kata Ahy, tidak menjadikannya merasa tidak punya kawan, kendati mayoritas partai berada di koalisi pemerintah.

"Kami juga tidak merasa kami seperti tidak punya kawan, tidak sama sekali. Kami bangga pada posisi kami hari ini," tegas AHY. Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin menyebut Jokowi dalam waktu dekat ini akan melantik dua menteri tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan Ngabalin di akun Twitter pribadinya pada Rabu, 14 April 2021. Namun Ngabalin tidak mengetahui pasti apakah ada menteri baru lain yang juga akan dilantik.

Baca Juga: Viral! Perawat Diduga Alami Penganiyaan, Prof Zubairi: Sungguh Brutal! Perawat Diperlakukan Tanpa Rasa Hormat

"Presiden insyaallah akan melantik menteri baru (1) Menteri Dikbud/Ristek (2) Menteri Investasi/Kepala BKPM. Adakah menteri-menteri lain yang akan dilantik, kapan & siapa para beliau itu? Wallahu'alam bisshowaab itu hak prerogatif Presiden & kita tunggu saja. #KabinetIndonesiaMaju," tulis Ngabalin.

Seiring dengan terus bergulirnya isu reshuffle tersebut, sejumlah pengamat bahkan para relawan Jokowi menyebutkan beberapa nama yang berpotensi menjadi Menteri dalam Kabinet Indonesia Maju jilid dua ini.***

 

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler