Moeldoko Akan Tempuh ‘Jalan Tikus’ untuk Kudeta AHY, Politisi Demokrat: Semoga Allah Beri Kemenangan Untuk AHY

18 April 2021, 08:32 WIB
Moeldoko mengaku tidak pernah mengemis pangkat dan jabatan. /Tangkapan layar YouTube/

GALAMEDIA – Politisi Partai Demokrat, Samsul Bahara mengaku terkejut setelah mendengar kabar perihal manuver politik terbaru Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang ingin menjatuhkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Samsul berharap semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beserta seluruh kader yang berada di bawah kepemimpinannya.

Menurutnya, Partai Demokrat kubu AHY merupakan Partai Demokrat yang sah di mata hukum karena hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang telah resmi ditolak oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly.

Baca Juga: Orang yang Telah Mendapat Vaksinasi Covid-19 saat Puasa Akan Memiliki Kekebalan Tubuh yang Sama sebelum Puasa

Perlu diketahui, penolakan hasil KLB tersebut disebabkan oleh ketidaklengkapan berkas yang diberikan kubu Moeldoko ke Kemenkumham.

“Semoga Allah SWT memberi kemenangan lahir dan batin untuk Demokrat yang legal yang dipimpin AHY,” tulis Samsul Bahara yang dikutip Galamedia dari akun Twitternya, @bahara_samsul, Minggu 18 April 2021.

Sebelumnya telah diberitakan, Moeldoko memiliki rencana untuk menggulingkan AHY dengan menggunakan “jalan tikus”.

Jalan tikus yang dimaksud Moeldoko adalah dengan menggugat keputusan Menkumham yang menolak hasil KLB di Deli Serdang ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Baca Juga: Dunia Olahraga Indonesia Berduka, Mantan Petunju Nasional Albert Papilaya Meninggal Dunia di RSUD H. Chasan B

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik, Aam menyebut, manuver ini telah menunjukkan sikap Moeldoko yang tidak memiliki tenggang rasa. Menurutnya, sikap tersebut selalu hadir pada diri seorang pengkhianat.

Selain itu, Aam menilai, jalan tikus yang akan ditempuh Moeldoko akan berujung dengan jalan buntu.

Menurutnya, gugatan yang akan dilayangkan Moeldoko ke PTUN tidak memiliki dasar hukum yang kuat. Kemudian Aam menyebut, KLB tersebut merupakan KLB yang “kaleng-kaleng”.

Selain itu, hal tersebut juga dapat menjadi pukulan maut bagi Moeldoko. Menurutnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan sosok yang memiliki andil besar dalam karir Moeldoko di dunia kemiliteran.

Baca Juga: Wow! Ada Kabar Gembira untuk Moeldoko Cs, Marzuki: Selesai Jihad Politik, Saya Akan Kembali ke Kampus

Di sisi lain, solidnya kepengurusan Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan gugatan Moeldoko ke PTUN akan berujung dengan kegagalan.

Oleh karena itu, Aam berharap semoga hal tersebut dapat didukung dengan kuatnya sistem demokrasi di Indonesia. Aam pun yakin jika PTUN tidak akan mudah disogok dengan uang dan kekuasaan. ***

SUMBER:
https://twitter.com/bahara_samsul/status/1383424643835457551

 

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler