GALAMEDIA – Aktivis ekonomi, Ferry Koto turut menyoroti pernyataan Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi yang mengutarakan kekesalannya kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasution melalui Syamsul Nasution.
Ferry menganggap Edy tidak perlu kesal karena dirinya juga memiliki andil besar dalam kesalahan yang dilakukan Bobby.
“Nampaknya ada yg merasa tersaingi. Kata anak Medan, "Yang salah dia, eh dia pulak yang marah-marah",” kata Ferry Koto dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @ferrykoto, Kamis 6 Mei 2021.
Baca Juga: Selamat Tinggal TV Analog! Kominfo Umumkan Pemenang Penyelenggara Multipleksing TV Digital
Selain itu, Ferry menganggap tindakannya tersebut terkesan seperti seseorang yang sedang memimpin sebuah daerah khusus semacam DKI Jakarta.
“Gubernur Sumut jadi Gubernur DKI Jakarta,” tanya Ferry.
Menurutnya, Edy Rahmayadi seharusnya melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Bobby Nasution karena hal tersebut menyangkut dengan kebijakan terkait Kota Medan.
Hal tersebut, menurut Ferry, berbeda dengan DKI Jakarta yang dimana gubernur tinggal perintah wali kota contohnya seperti perintah Gubernur DKI Jakarta kepada Wali Kota Jakarta Selatan.
Baca Juga: Innalillahi Sapri Pantun Diboyong ke ICU dan Dipasangi Alat Bantu Pernapasan, Begini Kondisinya
“Jika kebijakan terkait kota, sesuai UU Gubernur Sumut harus koordinasi dengan Wali Kota. Beda dengan DKI Jakarta, Gubernurnya tinggal perintah Wali Kota Jaksel,” ungkap Ferry.
Oleh karena itu, Ferry meminta kepada Edy untuk mempelajari sistem desentralisasi di Indonesia.
“Gubernur Sumut perlu belajar lagi, bahwa basis desentralisasi di Indonesia itu adalah daerah tingkat 2 atau Kota/Kabupaten dengan otonomi penuh. Provinsi itu daerah otonomi terbatas,” jelas Ferry Koto.
“Beda dengan DKI Jakarta, yang merupakan daerah khusus,” tambahnya.
Baca Juga: Dunia Hiburan Berduka, Raditya Oloan Suami Joanna Alexandra Meninggal Dunia
Sebelumnya, Edy menumpahkan kekesalan kepada Bobby Nasution karena dirinya tidak mengetahui tempat isolasi mandiri di Sumut yang diperuntukkan bagi WNI yang baru datang dari luar negeri.
Pernyataan tersebut Edy sampaikan langsung di rumah dinasnya di Medan, 6 Mei 2021.
Maka dari itu, Edy mengintruksikan kepada Syamsul Nasution untuk memberitahukan kemarahannya ini kepada Bobby Nasution.***