100 Tahun Partai Komunis China, Xi Jinping Peringatkan Bangsa Asing: Tidak Ada Lagi yang Bisa Kalahkan!

1 Juli 2021, 15:52 WIB
Presiden China Xi Jinping. /NORTHEAST NOW

GALAMEDIA - Presiden China Xi Jinping ikut menghadiri perayaan seratus tahun Partai Komunis China.

Dalam acara tersebut, Xi mengatakan kepada semua orang yang berkumpul di Beijing bahwa siapa pun yang mencoba memisahkan partai dari rakyat China akan gagal.

Xi menyampaikan pidatonya itu dari atas Mao Zedong di Lapangan Tianmen selama satu jam.

Dalam pidato perayaan seratus tahun Partai Komunis China itu, Xi berbicara soal keberhasilan partai tersebut sejak didirikan di Shanghai pada tahun 1921.

Baca Juga: Jokowi Pilih Luhut jadi Koordinator PPKM Darurat, Edy Effendi: Kepala Pundak Luhut Lagi, Luhut Lagi

Xi nampak percaya diri menyampaikan pidatonya di hadapan pemimpin senior maupun periode saat ini.

Dalam pidatonya itu Xi mengatakan tentang bagaiman partai tersebut telah membebaskan China dari sistem feodal yang "eksploitatif".

Serta menciptakan "ekonomi pasar sosialis yang penuh vitalitas" dan menghapuskan kemiskinan absolut.

"Hanya sosialisme yang dapat menyelamatkan Tiongkok, dan hanya sosialisme dengan karakteristik Tiongkok yang dapat mengembangkan Tiongkok," kata Xi dilansir AlJazeera.

Partai Komunis Tiongkok mengalahkan kaum nasionalis dalam perang saudara di negara itu pada tahun 1949 dan Mao Zedong mendeklarasikan Republik Rakyat Tiongkok dengan tujuan mengangkat orang keluar dari kemiskinan.

Baca Juga: Cuitan 'Kapan ke Istana Lagi' Dede Budhyarto Kena Omel Sastrawan Ternama karena Pernah Jualan Barang KW

Saat ini China merupakan negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia dan Xi dianggap sebagai pemimpin negara yang paling kuat sejak Mao Zedong.

Tepuk tangan dan sorakan paling meriah datang ketika Xi mengatakan bahwa orang-orang Tiongkok tidak akan lagi membiarkan kekuatan asing menggertak dan menindas mereka.

Xi juga mengatakan siapapun yang mencoba menindas negaranya akan dihancurkan habis-habisan oleh ketekunan bangsa Tiongkok.

Baca Juga: Peringatan Ke-75 Hari Bhayangkara, Presiden Jokowi Singgung Penggunaan Kewenangan Polri

"Tidak ada yang boleh meremehkan keinginan dan kekuatan bangsa China untuk melawan kekuatan asing," tambah Xi.

Data yang dirilis pada hari Rabu, menunjukkan keanggotaan partai meningkat sebesar 2,43 juta tahun lalu, kenaikan terbesar sejak Xi menjadi presiden pada 2013.

"Saya sangat bangga menjadi anggota partai, dan saya sangat bangga menjadi orang China," komentar salah satu pengguna Weibo

"Di bawah kepemimpinan PKC, kita bisa melakukan apa saja!".***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler