Heboh Puluhan TKA China Masuk Indonesia, Kapolri Keluarkan Pernyataan Soal PPKM Darurat: Memang Tak Nyaman

4 Juli 2021, 17:47 WIB
Kapolri Jendral Listiyo Sigit Prabowo memerintahkan adanya penyekatan selama pelaksanaan PPKM Darurat, 3-20 Juli 2021. /Div Hum Polri

 

GALAMEDIA - Di tengah 'memanasnya' kabar kedatangan tenaga kerja asing (TKA) asal China ke tanah air, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan pernyataannya soal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.

Kapolri mengakui masyarakat sedikit tidak nyaman dengan PPKM Darurat. Namun hal itu dilakukan semata-mata untuk menjaga keselamatan rakyat dari penyebaran Covid-19 yang tinggi akhir-akhir ini.

"Dengan semakin tingginya kasus Covid-19 maka dilakukan pembatasan pergerakan orang. Memang tidak nyaman tapi ini semua untuk menjaga keselamatan rakyat sebagai hukum yang tertinggi," kata Sigit dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 4 Juli 2021.

Sejak PPKM Darurat Jawa-Bali diberlakukan kemarin, Kapolri dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berkeliling meninjau penerapannya di sejumlah lokasi di DKI Jakarta, seperti Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.

Baca Juga: Duka Menyelimuti Keluarga Besar Muhammadiyah, Ketua Umum Haedar Nashir Berduka atas Wafatnya Prof. Baedhowi

Di sela-sela tinjauan PPKM darurat di Bekasi, Sigit mengatakan upaya membatasi kegiatan masyarakat harus dilakukan pemerintah demi mengurangi lonjakan kasus pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Berdasarkan data, penambahkan sebanyak 27.913 kasus baru Covid-19 pada Sabtu, 3 Juli. Adanya penambahan itu jumlah kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 2.256.851 orang, terhitung sejak diumumkan pada 2 Maret 2020.

"Karena itu masyarakat harus tetap di rumah," ujar Kapolri.

Disebutkan, pengetatan aktivitas masyarakat lewat PPKM darurat harus dibarengi dengan pelaksanaan vaksinasi untuk membentuk kekebalan kelompok atau 'herd imunitty'.

Untuk itu, mantan Kabareskrim Polri ini meminta empat pilar yakni Bhabinkamtibmas, Babinsa, pemerintah daerah, dan tenaga kesehatan untuk mengajak masyarakat agar datang ke tempat-tempat vaksin yang telah disediakan.

Polri sendiri membuka Gerai Vaksin Presisi di sejumlah polres dan polsek yang ada di Tanah Air.

"Sosialisasikan kepada masyarakat agar mau datang ke gerai vaksin," ungkap jenderal bintang empat itu.

Baca Juga: Link Live Streaming Buku Harian Seorang Istri 4 Juli 2021: Gawat! Alya Bawa Kabur Nana

Usai meninjau PPKM darurat di Bekasi, Panglima TNI dan Kapolri melanjutkan kunjungan kerja meninjau vaksinasi massal di JIEXPO Jakarta Utara dan Pondok Pesantren Al-Hamidi Cilangkap, Jakarta Timur.

Menindaklanjuti keputusan PPKM Darurat Jawa-Bali, Polri menggelar operasi kontingensi dengan Sandi Operasi Aman Nusa II Lanjutan terhitung mulai 3 Juli hingga 1 Agustus 2021.

Operasi Aman Nusa II Lanjutan melibatkan 21.618 personel Polri. Kegiatan yang dilakukan di antaranya, melaksanakan penyekatan antarkota antarprovinsi, di gerbang tol, jalur kabupaten kota, stasiun, pelabuhan, dan bandara.

Selain itu, Polri mempercepat upaya vaksinasi sekaligus mengawal distribusi vaksin dan segala perlengkapan penanganan Covid-19.

Sementara itu puluhan TKA China masuk ke wilayah Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, pada hari pertama PPKM Darurat Jawa Bali. Pihak imigrasi lalu memastikan masuknya 20 TKA China itu tak masalah karena merupakan penerbangan domestik.

Baca Juga: Pesan Haru Wagub DKI Jakarta untuk Para Nakes dan Masyarakat di Tengah Sergapan Corona di Ibu Kota

"Kedatangannya ke Sultan Hasanuddin yang tidak bersifat internasional itu tidak ada masalah," kata Kepala Divisi Imigrasi Wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) Dodi Karnida, Minggu, 4 Juli 2021.

Dodi mengungkapkan bahwa 20 TKA asal China tersebut awalnya masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta sebelum PPKM diterapkan. Para TKA China itu lantas menjalani karantina 14 hari.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler