Anies Baswedan Ungkap Hasil Penelitian: Separuh Warga DKI Jakarta Memiliki Antibodi Covid-19

16 Juli 2021, 16:39 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. /Foto: Instagram/@aniesbaswedan/

 

GALAMEDIA - Separuh penduduk DKI Jakarta memiliki antibodi Covid-19. Hal tersebut merupakan hasil survei serologi Covid-19 tanggal 15-31 Maret 2021 yang dilakukan Dinkes DKI Jakarta, tim FKM-UI, Lembaga Eijkman, dan CDC Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui unggahan di akun Instagram resminya pada Jumat, 16 Juli 2021.

“Dari 4.919 orang disurvei, hasilnya 44,5 persen sudah pernah terinfeksi virus SARS CoV-2. Dari 10,6 juta penduduk Jakarta, diperkirakan sekitar 4.717.000 penduduk Jakarta pernah terinfeksi pada akhir Maret lalu,” tulis Anies.

Anies pun memaparkan penduduk yang paling banyak terinfeksi adalah yang tinggal di wilayah padat penduduk dengan persentase sebesar 48,4.

Baca Juga: Link Live Streaming Buku Harian Seorang Istri 16 Juli 2021: Bu Diana Nangis Tak Karuan Tahu Nana Anaknya

Disebutkan, sebagian besar warga Jakarta yang pernah terinfeksi itu tidak terdeteksi.

Sebagian besar yang pernah terinfeksi virus corona, baik yang terdeteksi maupun tidak, tidak merasakan gejala.

Ia pun menyatakan hal tersebut menjadi tantangan dalam melawan pandemi Covid-19. Selain itu, kemunculan berbagai varian baru Covid-19 yang mempercepat penularan juga menjadi tantangan.

“Virus ini elusive alias 'licin' karena bisa terus bermutasi. Semakin kita tahu tentang virus ini, semakin kita bisa menyusun strategi menghadapinya. Pemprov DKI Jakarta mendukung penuh berbagai survei, uji klinis, penelitian di Jakarta terkait Covid,” kata Anies.

Baca Juga: Imbas Pernyataan Kontroversial Kader PAN, Zulkifli Hasan Beri Tindakan Tegas Hingga Minta Maaf ke Masyarakat

Anies mengatakan pemerintah terus memperkuat 3T (testing, tracing, treatment), sedangkan masyarakat harus disiplin 5M. Ia juga mengingatkan warga DKI untuk ikut vaksinasi Covid-19 agar memperoleh kekebalan.

“Vaksinasi dapat menekan risiko perawatan di rumah sakit dan risiko kematian walaupun tidak bisa sepenuhnya menghentikan penularan,” tandas Anies Baswedan.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler